Kesaksian Jamaah Haji Depok Soal Informasi Ancaman Bom di Pesawat

3 weeks ago 21
Situs Kabar Hot Akurat Terpercaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mardiah Dul Halim salah satu jamaah haji yang ditemui saat tiba di Balai Kota Depok mengaku tidak tahu apa-apa soal ada ancaman bom di pesawat yang dinaikinya. Mardiah menegaskan bahwa soal bom hanya berita bohong.

Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jamaah haji melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Selasa (17/6/2025). Pendaratan darurat ini dilakukan setelah pilot menerima informasi mengenai adanya ancaman bom.

"Tidak ada apa-apa, saat turun (dari pesawat) istirahat, tidak tahu ada bom, disuruh menjauh dari kapal (pesawat)," kata Mardiah di Balai Kota Depok, Rabu (18/6/2025)

Mardiah pun bertanya-tanya ada apa, mengapa disuruh menjauh dari pesawat. Setelah masuk ruang tunggu di bandara, Mardiah mendapatkan informasi bahwa ada bom. 

"Ibu (saya, red) baru tahu (informasi ada bom), padahal tidak ada bom, dari Medan (Kualanamu) ke Jakarta naik peawat itu itu juga (pesawat yang sama) tidak ada kerusakan," ujar Mardiah.

Mardiah mengaku diberi kamar hotel dan makan begitu turun dari pesawat. Ia menegaskan bahwa tidak ada bom, dan tidak ada kerusakan apapun.

"Itu (soal bom) mungkin berita hoaks kata orang-orang zaman sekarang, berita bohong, tidak ada kerusakan apa-apa, kita diurus makan, tempat, tidak ada apa-apa," jelas Mardiah.

Saat pesawat dari Arab Saudi menuju Jakarta tapi turun di Bandara Kualanamu apakah diberitahu alasanya, Mardiah menjawab tidak diberitahu, kalau diberi tahu pasti penumpangnya berlarian. Penumpang hanya diberi tahu agar istirahat terlebih dahulu.

"Setelah ibu (saya, red) masuk ke tempat istirahat, ada yang telepon (ke jamaah lain katanya ada bom), padahal tidak ada apa-apa, saya lagi enak-enak tidur di kamar di Medan," ujar Mardiah.

Mardiah juga menyampaikan bahwa koper penumpang diperiksa terus. Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan mendampingi jamaah haji JKS 12 kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan menumpangi pesawat Saudia Airlines SV-5276 usai ancaman bom.

"Pagi tadi pukul 08.30 WIB jamaah diberangkatkan menggunakan pesawat yang sama kembali ke Jakarta di Bandara Kualanamu Deli Serdang," kata Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/6/2025).

Sebanyak 442 haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi menumpangi pesawat Saudi Airlines SV-5276 tersebut merupakan jamaah haji asal Kota Depok, Jawa Barat.

Selama di Bandara Kualanamu Deli Serdang, pihaknya terus melakukan pendampingan hingga mengantarkan jamaah haji ke hotel tempat menginap.

"Jamaah haji Kloter 12 JKS berjumlah 442 orang dievakuasi di Hotel Anara 25 orang, Wings Hotel 120 orang, Hub Hotel 269 orang, dan Prime Hotel 28 orang," jelas Qosbi.

Ia juga berharap kepada jamaah haji asal Kota Depok ini bisa segera kembali ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga dengan rasa bahagia.

Dilaporkan, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 mendapat ancaman bom dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui surat elektronik pada Selasa (17/6/2025) pukul 07.30 WIB.

Surat elektronik ini berisi akan meledakkan pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) membawa sebanyak 442 haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.

Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 10.44 WIB.

Read Entire Article
Politics | | | |