Konvoi Ketabahan Menuju Gaza Kandas di Libya

6 hours ago 2

Warga Tunisa melepas konvoi ke Gaza di Tunis.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS – Konvoi Sumud alias Ketabahan yang bertujuan mematahkan pengepungan di Jalur Gaza akhirnya terhenti di Tunisia. Mereka mengumumkan pada Rabu mulai meninggalkan Libya dan kembali ke Tunisia setelah pembebasan anggota terakhir konvoi yang ditahan oleh aparat di Libya timur.

Juru bicara konvoi Nabil al-Shanoufi mengatakan kepada Anadolu Agency melalui panggilan telepon bahwa kelompok tersebut sedang dalam perjalanan kembali dari kota Zliten di Libya ke Tunisia setelah pihak berwenang Libya timur membebaskan tahanan terakhir konvoi tersebut.

Pada Selasa, konvoi tersebut menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan kembali dari Libya ke Tunisia sampai semua aktivis konvoi yang ditahan dikembalikan, dan mencatat bahwa pihak berwenang di Libya timur menahan tiga warga Libya.

Al-Shanoufi membenarkan bahwa ketiga warga Libya itu dibebaskan pada dini hari hari ini. Pejabat konvoi sebelumnya telah mengindikasikan dalam pernyataan sebelumnya bahwa keberangkatan mereka dari Libya bergantung pada kembalinya semua tahanan. Mereka menyatakan pada saat itu bahwa hal tersebut telah mereka informasikan kepada semua mediator yang bernegosiasi, tanpa memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Mohammed Khafsha, salah satu peserta konvoi, mengatakan kepada Aljazirah Arabia bahwa mereka tidak dapat mencapai Gaza karena apa yang dia gambarkan sebagai tidak adanya tindakan. Namun, ia menekankan bahwa semua orang optimis untuk mencapai beberapa tujuan sementara dan bersemangat untuk menyelenggarakan konvoi baru, mengingat pengalaman yang diperoleh dan momentum yang diperoleh Konvoi Ketabahan.

Penyelenggara konvoi mengumumkan Kamis malam lalu bahwa pasukan Libya telah menghentikan kemajuannya di pintu masuk Sirte, menunggu persetujuan dari Benghazi untuk melintas.

Namun Ahad pagi lalu, dia melaporkan bahwa dia telah memutuskan untuk kembali ke titik aman terakhir di Misrata untuk menuntut pembebasan tahanan yang ditahan oleh pihak berwenang di Libya timur.

Jumat malam lalu, Kementerian Dalam Negeri dari pemerintah yang ditunjuk parlemen di Libya timur menangkap sejumlah peserta konvoi, dengan alasan mereka tidak membawa paspor atau dokumen identitas lainnya yang sah.

Read Entire Article
Politics | | | |