Jamaah haji tertua Sumbuk Soma Dikrama (109) disambut Petugas Haji saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Ahad (15/5/2025). Mbah Sumbuk mendarat di Jeddah bersama rombongan Kloter JKS 33 asal Kabupaten Bekasi. Mbah Sumbuk berangkat haji ditemani anak dan menantunya. Duduk di kursi roda, kedatangan mbah Sumbuk disambut hangat oleh para petugas haji.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Direktorat Jenderal Paspor Arab Saudi mengumumkan bahwa sebanyak 1.102.469 jamaah haji telah tiba di Arab Saudi dari luar negeri melalui pintu masuk udara, darat, dan laut pada akhir Senin, 26 Mei 2025.
Disebutkan bahwa dari jumlah tersebut, 1.044.341 jamaah tiba melalui bandara, 53.850 melalui penyeberangan perbatasan darat, dan 4.278 melalui pelabuhan laut, dikutip dari laman Saudi Gazette, Rabu (28/5/2025)
Direktorat Jenderal Paspor juga menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan untuk memfasilitasi prosedur masuk bagi para peziarah. Yakni dengan melengkapi semua pelabuhan internasional dengan teknologi canggih yang dioperasikan oleh personel yang terlatih dan multibahasa.
Arab Saudi telah menyelesaikan persiapan yang rumit dan pengaturan yang sempurna untuk haji yang bebas dari kerumitan, yang menampilkan pengalaman jamaah yang mulus dan integrasi digital. Pihak berwenang Arab Saudi telah menegaskan kembali komitmen teguh Kerajaan untuk meningkatkan semua kemampuan untuk melayani jamaah haji dalam sistem yang terintegrasi.
Mereka menyatakan bahwa upaya ini mencerminkan arahan kepemimpinan yang bijaksana dan selaras dengan tujuan Visi Saudi 2030 untuk memfasilitasi ritual haji dan meningkatkan kualitas layanan sehingga memungkinkan para jamaah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) Arab Saudi mengumumkan pada Selasa (27/5) bahwa Wukuf di Arafah, yang menandai puncak ibadah haji tahunan, akan jatuh pada Kamis, 5 Juni dan Jumat, 6 Juni 2025 akan menjadi hari pertama perayaan Idul Adha, demikian laporan Kantor Berita Arab Saudi (SPA).
Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan bahwa Rabu, 28 Mei 2025, adalah hari pertama bulan Dzulhijjah, bulan di mana ibadah haji dilaksanakan. Mahkamah Agung membuat pengumuman tersebut setelah penampakan bulan sabit (hilal) Dzulhijjah di Kerajaan Arab Saudi.
Departemen Rukyat di Mahkamah Agung mengambil keputusan ini setelah mengadakan sesi pada Selasa (27/5) malam dan meninjau kesaksian yang disampaikan oleh sejumlah saksi terkait penampakan bulan sabit untuk bulan Dzulhijjah.