Menko Polkam: Ledakan di SMAN 72 Didalami, Belum Tentu Aksi Teroris

1 hour ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menyatakan, Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta. Djamari enggan memastikan apakah ledakan tersebut bisa dikategorikan aksi terorisme atau bukan.

Djamari, saat ditanya kemungkinan ledakan itu sebagai aksi kelompok teroris, menjawab aparat yang mengolah tempat kejadian perkara (TKP) masih bekerja, dan belum dapat memberikan kesimpulan apapun mengenai ledakan tersebut.

"Ya sedang didalami, baru kita lihat tempatnya kan di situ, terus ada beberapa yang terluka, sedang dicari apa penyebabnya. (terkait motifnya) belum tahu, sama sekali belum tahu," kata Djamari menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Djamari melanjutkan, saat ini Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, Komandan Kodim 0502/Jakarta Utara Kolonel Dony Gredinand, dan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus juga telah berada di tempat kejadian untuk memantau jalannya pemeriksaan. "Belum juga (ada indikasi terorisme). Sekarang sedang diolah di situ, dengan Kapolda, Dandim, dan Wamen, saya juga ada di sana," sambung Djamari.

Djamari beserta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, tokoh hukum, dan eks Kapolri tiba di Istana Kepresidenan RI sejak pukul 14.30 WIB untuk menghadiri pelantikan Komite Reformasi Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat pukul 16.00 WIB.

Ledakan terjadi di dalam bangunan SMAN 72 Jakarta, yang berada di Kompleks Perumahan TNI AL di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden itu terjadi pada Jumat pukul 12.15 WIB. Informasi terakhir yang diterima ada delapan orang luka-luka dan langsung dilarikan ke Balai Kesehatan Kompleks Perumahan Kepala Gading TNI AL, kemudian dirujuk ke RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi Jakarta.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul kepada wartawan di Jakarta, Jumat, menyatakan pemeriksaan masih berlangsung sehingga TNI AL belum dapat memberikan keterangan detail terkait penyebab ledakan.

"TNI AL beserta pihak Polri sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk kronologis/penyebab ledakan serta jumlah korban. Terkait data maupun informasi perkembangan selanjutnya akan disampaikan apabila sudah ada data yang valid," kata Laksma Tunggul.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |