Menuju Desentralisasi Pembinaan, PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah

2 hours ago 2
Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id) Hendy AS/ Skor.id

SKOR.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi meluncurkan program Pelatnas Wilayah (Pelatwil).

Program ini sebagai langkah strategis menuju desentralisasi pembinaan atlet bulu tangkis di tanah air.

Program ini diharapkan  dapat menjaring atlet-atlet bulutangkis berbakat yang tersebar luas di seluruh penjuru tanah air dan tentunya juga menjadi jembatan antara pembinaan di daerah dengan pusat pelatihan nasional (Pelatnas) utama di Cipayung, Jakarta.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Program Pelatwil ditandai penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pengurus Pusat PBSI dengan Pengurus Provinsi PBSI Sumatera Utara dan Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur di Pelatnas Cipayung,

Jakarta Timur, Senin siang (3/11). Dua provinsi ini ditunjuk sebagai pelaksana Pelatwil Barat dan Pelatwil Tengah.

Dalam penandatanganan tersebut, PP PBSI diwakili Sekretaris Jenderal Ricky Soebagdja yang didampingi Wakil Sekretaris Jenderal Wino Suwarno, Wakil Bendahara Umum Eddy Prayitno, Kabid Pembinaan dan Prestasi Daerah Umar Djaidi serta Ketua Tim Kajian Pelatwil Slamet Soedarsono.

Menurut Slamet, Pelatwil adalah program PP PBSI yang merupakan amanat Musyawarah Nasional (Munas).

Pelatwil merupakan upaya memperkuat ekosistem pembinaan dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi atlet-atlet daerah untuk berkembang tanpa harus berpindah ke Pulau Jawa.  

"Kami ingin memastikan pembinaan atlet muda berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Melalui Pelatwil, PBSI menghadirkan standar pelatihan nasional langsung ke daerah dengan sistim, pelatih dan fasilitas yang terintegrasi."

"Kedepannya kami berharap akan muncul pemain-pemain hebat dari berbagai daerah, bukan hanya dari pusat-pusat bulutangkis tradisional seperti Pulau Jawa. Program Pelatwil ini  didanai sepenuhnya oleh PP PBSI sebagai bagian dari komitmen organisasi dalam memperkuat sistem pembinaan nasional sedangkan untuk fasilitas sarana dan prasarana dibantu oleh Pengprov PBSI Sumatera Utara dan Pengprov PBSI Jawa Timur," ungkap Slamet dalam rilis yang diterima Skor.id.

Adapun Pelatwil Sumatera Utara membawahi pembinaan atlet dari seluruh wilayah Sumatera dan Pelatwil Jawa Timur membawahi pembinaan atlet wilayah tengah yang meliputi Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Wilayah pembinaan ini dipilih karena dianggap memiliki atlet dengan potensi besar dalam melahirkan atlet bulutangkis berbakat.

Penandatanganan program Pelatwil. (PBSI)

Slamet menambahkan Sumatera Utara dan Jawa Timur dipilih sebagai lokasi Pelatwil karena memiliki kesiapan yang paling komprehensif untuk menjadi model pelaksanaan Pelatwil. Hal itu berdasarkan kajian yang sudah dilakukan secara mendalam dari berbagai aspek yaitu sarana, prasarana, sumber daya manusia hingga track record prestasi.  

"Di wilayah barat setelah dikaji dengan seksama, sumber daya manusia, stakeholder dan sebagainya sampailah pada kesimpulan untuk merekomendasikan Sumatera Utara yang punya keunggulan infrastruktur yang lebih lengkap dan baru, sepeninggalan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 lalu."

"Sedangkan Jawa Timur sudah punya proyek percontohan yang sukses melalui Pelatprov  yang dalam tiga tahun terakhir  sudah menunjukkan prestasinya dengan menjuarai berbagai turnamen nasional seperti Piala Kapolri, Piala Raja di Yogyakarta hingga Sirkuit Nasional. Oleh karena itu Provinsi Jawa Timur diberikan amanah tambahan dengan tidak hanya membina provinsi Jawa Timur tapi Indonesia tengah," Jelas Slamet.

Slamet mengatakan program-program Pelatwil akan dibuat menyerupai dengan pelatnas. Sebagaimana sebuah pemusatan latihan nanti akan ada proses promosi dan degradasi setelah satu tahun. Pemilihan pelatih akan direkomendasi PBSI Pusat dengan kategori pelatih nasional serta untuk program latihan akan diramu pelatih tersebut sesuai kebutuhan wilayahnya. Hasilnya akan dipantau setidak-tidaknya tiga bulan sekali.

"Untuk kategori umur yang direkrut adalah U15 dan mekanisme perekrutan dengan menggelar seleksi wilayah. Rencananya seleksi Pelatwil akan dilakukan dalam waktu dekat ini dan ketika sudah terpilih dan terlatih, para pemain akan deprogram untuk mengikuti Sirkuit Nasional dengan biaya dari pusat," ungkap Slamet.

Pelatwil adalah bentuk komitmen PP PBSi untuk menghadirkan sistim pembinaan daerah yang lebih efisien, berjenjang dan berkelanjutan. Selain sebagai wadah pembinaan Pelatwil juga akan berfungsi sebagai pusat talent scouting untuk menjaring pemain potensial yang nantinya jika berprestasi dapat dipromosikan ke Pelatnas PBSI Cipayung. Program Pelatwil ini tentunya menjadi bagian dari roadmap pembinaan jangka panjang PBSI dengan fokus pada pembentukan fondasi pembinaan yang kuat sejak dini.


Sumber: skor.id

Read Entire Article
Politics | | | |