REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Pengusahaan (BP) Batam memperingati hari jadinya yang ke-54 tahun. Pada momen istimewa ini, BP Batam berbagi kebahagiaan dengan menggelar kegiatan bakti sosial di kawasan Tanjung Banon, Pulau Rempang, Kepulauan Riau, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini diisi dengan gelaran bazar UMKM dan door prize dengan hadiah utama dua unit sepeda motor, dua lemari es, dan dua televisi LED, layanan kesehatan gratis, khitanan massal, pembagian sembako, hingga door prize bagi masyarakat sekitar.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh pemerintah pusat, khususnya Menteri yang selama ini konsisten memberikan arahan dan kebijakan untuk mempercepat pembangunan kawasan Tanjung Banon dan Pulau Rempang Co-City.
"Kami sangat berterima kasih karena Pak Menteri konsisten memberikan dukungan untuk percepatan kegiatan di Pulau Rempang. Tanjung Banon juga mendapat perhatian khusus sebagai bagian dari rangkaian HUT BP Batam tahun ini," ujar Amsakar dalam sambutannya.
Dalam kegiatan sosial tersebut, BP Batam menghadirkan tujuh dokter spesialis dan beberapa dokter umum untuk memberikan layanan pengobatan gratis bagi masyarakat. Selain itu, 300 kacamata baca dibagikan secara gratis, khitanan massal untuk 100 anak, dan 1.500 paket sembako yang dibagikan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Sebagai bentuk apresiasi tambahan, panitia juga menyiapkan dua sepeda motor sebagai hadiah utama door prize bagi warga Tanjung Banon.
Tak hanya itu, Amsakar juga mengumumkan kabar baik terkait pengembalian penuh selisih biaya rumah bagi masyarakat Tanjung Banon.
"Sekarang 100 persen dikembalikan kepada masyarakat. Sudah kami tetapkan dalam SK hasil koordinasi dengan Pak Menteri. Ini bukti keberpihakan kepada warga," tegasnya.
Amsakar menegaskan, peringatan hari jadi BP Batam bukan sekadar seremoni, melainkan momen untuk lebih dekat dan berpihak kepada masyarakat. Amsakar menambahkan bahwa peringatan HUT ke-54 tahun ini juga dimaknai untuk melakukan evaluasi dan refleksi diri.
"Hari ulang tahun bukan hanya untuk pesta, tapi untuk menilai apa yang sudah kami lakukan, sedang kami jalankan, dan akan kami kerjakan ke depan. Semoga Batam menjadi negeri yang diberkahi," ucapnya.
Kementerian Transmigrasi Terus Tingkatkan Fasilitas dan Lapangan Kerja
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mewujudkan aspirasi masyarakat Tanjung Banon secara bertahap. Salah satunya adalah percepatan penerbitan sertifikat lahan bagi warga yang sudah pindah.
"Aspirasi warga kami realisasikan setahap demi setahap. Masalah sertifikat, sekolah, hingga fasilitas umum kini mulai terwujud," ujar Menteri Iftitah saat diwawancara usai acara.
Ia menjelaskan, kawasan transmigrasi di Tanjung Banon akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu yang nyaman, dengan dukungan fasilitas pendidikan dari tingkat dasar hingga rencana pembangunan Kampus Patriot. Kampus ini nantinya akan bekerja sama dengan berbagai universitas terbaik di Indonesia untuk menyediakan program beasiswa S2 bagi SDM unggul.
Selain meningkatkan fasilitas, pemerintah juga berupaya mengembangkan potensi ekonomi lokal agar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari pembangunan.
"Kami ingin transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk, tapi juga memberikan lapangan kerja dan kesejahteraan. BP Batam dan Pemkot Batam telah melakukan langkah luar biasa," tutur Iftitah.
Menteri Transmigrasi juga menjelaskan hasil riset tim mahasiswa dan peneliti yang menemukan potensi besar di wilayah tersebut, termasuk kawasan Pantai Sembulang yang memiliki kedalaman laut lebih dari 20 meter dan berpotensi menjadi tempat berlabuhnya kapal besar hingga 300 ribu GWT.
"Potensi industri dan alam di sini luar biasa. Nanti hasil riset ini akan kami laporkan ke BP Batam untuk menentukan pengembangan ekonomi yang paling sesuai," katanya.
Iftitah menargetkan dalam lima tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo, kawasan transmigrasi di Tanjung Banon akan menjadi contoh nasional. Saat ini terdapat 504 rumah transmigrasi yang telah dibangun, dan ditargetkan bertambah menjadi 1.000 unit sesuai minat masyarakat untuk pindah.
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Menteri Iftitah dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kawasan transmigrasi yang layak dan manusiawi.
"Kalau Menterinya saja nyaman tinggal di sini, insyaAllah masyarakatnya juga nyaman," kata Menteri Iftitah.
Kolaborasi dan kerja bareng antara Kementerian Transmigrasi, BP Batam, dan Pemerintah Kota Batam disebut menjadi kunci utama percepatan pembangunan kawasan Tanjung Banon. Dengan dukungan berbagai pihak, kawasan ini diharapkan berkembang menjadi pemukiman modern sekaligus pusat ekonomi baru di wilayah Batam bagian Selatan.
“Transmigrasi bukan program top down, tapi bottom up. Prioritas kami bagi daerah yang paling siap dan mendukung,” ujarnya.
Suasana penuh sukacita mewarnai perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 tahun BP Batam yang digelar di Tanjung Banon, Sembilang ini, ditutup dengan pemberian hadiah door prize kepada para peserta.
Kegiatan bakti sosial menegaskan dan sekaligus menjadi simbol kepedulian BP Batam terhadap masyarakat di usianya ke-54 tahun.
sumber : Antara

3 hours ago
4




































