Home > Mancanegara Sunday, 26 Oct 2025, 19:47 WIB
PM Starmer mengirimkan dua jet Eurofighter ke Ankara menjelang kunjungannya bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Jet Eurofighter Typhoon milik RAF. Sumber: Forces NewsANKARA -- Turki dan Inggris diperkirakan akan merampungkan kesepakatan pembelian Eurofighter Typhoon senilai miliaran dolar AS selama kunjungan resmi pertama Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer ke Ankara pada Senin (27/10/2025), begitu keterangan beberapa sumber kepada Middle East Eye (MEE). Ankara telah berunding dengan Inggris, negara pemimpin dalam konsorsium Eurofighter, sejak 2023 mengenai pembelian jet tempur tersebut.
Pada 2024, Turki berhasil melewati rintangan utama dengan mengatasi veto Jerman, yang sebelumnya memblokir penjualan tersebut. Kedua negara menandatangani perjanjian sementara pada Juli lalu untuk pembelian 40 jet dan sejak itu melanjutkan negosiasi mengenai spesifikasi teknis dan harga, yang menurut laporan Ankara relatif tinggi.
Seorang sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan, dari 40 jet tersebut, 20 jet akan dioperasikan oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) agar pengirimannya lebih cepat. Sebanyak 20 jet sisanya akan dikirimkan kemudian dan disesuaikan dengan spesifikasi Turki.
PM Starmer mengirimkan dua jet Eurofighter ke Ankara menjelang kunjungannya bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan, menunjukkan pentingnya kesepakatan itu bagi London, ujar sumber kedua dari Turki. Masih belum jelas apakah jet-jet tersebut akan tetap berada di Turki atau diterbangkan untuk tujuan simbolis.
Pilot-pilot Turki sebelumnya belum pernah menerbangkan jet tempur buatan Eropa, karena Ankara secara tradisional mengoperasikan F-16 buatan AS dan model lainnya. Kesepakatan yang diusulkan akan mencakup varian Eurofighter terbaru, yang dikenal sebagai Tranche 4, yang dilengkapi dengan sistem avionik dan radar yang ditingkatkan.
Armada Angkatan Udara Turki dengan cepat menjadi usang dan sangat membutuhkan solusi sementara hingga jet tempur generasi kelima KAAN, produksi dalam negerinya mulai beroperasi pada 2028. Untuk mempercepat pengiriman, Turki menandatangani perjanjian awal bulan ini, untuk membeli jet Eurofighter bekas dari Qatar, seorang pejabat Turki yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada MEE.
Sementara itu, penyiar Turki, NTV melaporkan, Inggris akan memprioritaskan pesanan Ankara dengan mengirimkan pesawat yang saat ini sedang dibangun untuk RAF. Sumber Turki tersebut menambahkan, Ankara dan London juga harus menyelesaikan perjanjian pemeliharaan dan modernisasi terpisah yang mencakup jet Eurofighter bekas yang akan dibeli Turki dari Qatar dan Oman.
Eagle flies alone...

3 hours ago
5





































