Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Pesantren, Ingatkan Resolusi Jihad

12 hours ago 4

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025) sore WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat peran dan kesejahteraan pondok pesantren di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat sambutan daring dalam acara Malam Bakti Santri untuk Negeri yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (25/10/2025) malam, sebagai puncak peringatan Hari Santri Nasional 1447 H/2025.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengumumkan kabar penting bagi dunia pesantren. Ia  telah merestui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Langkah ini, kata Prabowo, merupakan bentuk perhatian strategis pemerintah terhadap eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan sekaligus benteng moral bangsa.

“Saya telah merestui dibentuknya direktorat jenderal pesantren ini merupakan langkah strategis Pemerintah untuk semakin memperhatikan, melindungi, memperkuat dan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren,” ujar Prabowo.

Ia juga mengingatkan kembali semangat juang para santri dalam sejarah bangsa, terutama melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digelorakan KH Hasyim Asy’ari. Menurut dia, semangat santri dalam menjaga iman, takwa, dan cinta tanah air telah menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa menuju kemerdekaan yang berdaulat dan bermartabat.

“Saya percaya santri hari ini bukan hanya penjaga moral bangsa tapi juga kelompok kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia yang berakhlak dan berdaya saing,” ucap Prabowo.

Tema Hari Santri 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” disebut Presiden sebagai gambaran tekad bahwa santri Indonesia siap menjadi bagian dari kemajuan global tanpa meninggalkan akar nilai keislaman dan keindonesiaan.

“Dengan semangat hari santri kita teguhkan kembali tekad untuk mengawal kemerdekaan Indonesia untuk menuju peradaban dunia yang semakin berkeadilan berakhlak dan bermartabat,” kata Prabowo.

Read Entire Article
Politics | | | |