PT DAK dan PT PAL Jalin Sinergi, Perkuat Industri Galangan Kapal Nasional

7 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK), anak usaha PT Timah Tbk, menjalin kerja sama strategis dengan PT PAL Indonesia dalam rangka memperkuat industri perkapalan nasional. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA) antara kedua belah pihak yang berlangsung di kantor pusat PT PAL Indonesia, Surabaya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong sinergi antargalangan kapal milik BUMN, sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait pentingnya kemandirian sektor maritim dan pertahanan sebagai tulang punggung industri strategis nasional.

Penandatanganan dilakukan oleh Plt Direktur Utama PT DAK Bambang Wibisono dan Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod. Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menegaskan pentingnya membangun ekosistem industri maritim yang kuat melalui kolaborasi.

“PT PAL tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh sinergi dari galangan-galangan kapal lainnya. Kerja sama seperti ini diharapkan membuka ruang kolaborasi lanjutan dan memberi inspirasi bagi pelaku industri lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT DAK, Bambang Wibisono, mengatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis bagi peningkatan kapabilitas dan eksistensi PT DAK di sektor maritim.

“Kami akan segera melakukan pengecekan kelengkapan alat-alat pendukung yang tersedia di fasilitas PT DAK untuk menyambut kerja sama ke depannya,” katanya.

Dukungan penuh terhadap kolaborasi ini juga disampaikan oleh PT Timah Tbk selaku induk usaha. Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, menyebut sinergi antara PT DAK dan PT PAL merupakan bagian dari transformasi anak usaha untuk lebih aktif berkontribusi di sektor strategis.

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berdampak secara komersial, tetapi juga memperkuat ketahanan dan kemandirian industri dalam negeri,” tuturnya.

Sebagai bagian dari rangkaian agenda, delegasi PT DAK juga melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah fasilitas produksi PT PAL Indonesia, termasuk Graving Dock “Irian” berkapasitas 20.000 DWT dan North Gate Graving Dock “Semarang” berkapasitas 50.000 DWT. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung potensi teknis kerja sama yang dapat dikembangkan.

Dalam waktu dekat, PT PAL Indonesia juga direncanakan melakukan kunjungan balasan ke galangan PT DAK guna menyelaraskan aspek teknis lebih lanjut dan memperkuat kolaborasi di lapangan.

Sinergi antara PT DAK dan PT PAL Indonesia ini diharapkan menjadi motor penggerak kebangkitan industri galangan kapal nasional, sekaligus mendorong terwujudnya kemandirian maritim Indonesia ke depan.

Read Entire Article
Politics | | | |