Rumah Yatim bekerja sama dengan Kemenag Kota Bandung dan Pemkot Bandung meluncurkan program pemberdayaan ekonomi umat kepada penerima manfaat di tiga kecamatan di aula Kemenag, Kota Bandung, Kamis (6/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Yatim, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung dan Pemkot Bandung meluncurkan program dan penguatan kapasitas penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi umat di Kota Bandung, Kamis (6/11/2025). Total peserta yang dilibatkan, sebanyak 30 orang dari tiga kecamatan yaitu Regol, Kiaracondong dan Cibeunying Kaler.
Direktur Utama Rumah Yatim, Nugroho Bejo Wismono mengatakan, program pemberdayaan dan penguatan yang dilakukan kepada penerima manfaat mulai dari bantuan modal kerja atau modal usaha. Menurutnya, pihaknya juga melakukan pelatihan dan pendampingan kepada para penerima manfaat agar berjalan lancar.
Nugroho mengatakan, bantuan modal usaha yang diberikan disesuaikan dengan usaha yang telah dilakukan oleh penerima manfaat mulai dari bengkel, kuliner hingga usaha pakaian. Dari tiga kecamatan, dipilih masing-masing 10 orang.
"Masing-masing kecamatan 10 orang dengan 3 kecamatan, sehingga 30 orang yang terpilihnya. Nah, kita akan terus melakukan pendampingan selama 3 tahun," ujar Nugroho di Kantor Kemenag Kota Bandung, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, pelatihan yang dilakukan di antaranya seperti mengemas produk yang baik agar diterima pasar, strategi marketing hingga pengelolaan keuangan. Selain itu, pembinaan dilakukan dari sisi mentalitas untuk penerima manfaat.
"Sehingga tidak mudah menyerah, kemudian juga bisa amanah mengelola dananya. Karena ini kan juga dana umat walaupun itu hak bagi mereka tapi tujuan kita memang untuk memproduktifkan," kata dia.
Ia mengatakan peluncuran program tersebut merupakan kerja bersama Rumah Yatim bersama Kemenag dan Pemkot Bandung. Ia menilai kolaborasi antar instansi dapat semakin menguatkan program tersebut.

3 hours ago
5







































