Jumat 07 Nov 2025 11:54 WIB
Koreksi dolar AS usai rilis data tenaga kerja memberi ruang penguatan bagi rupiah.

Foto: Republika/Prayogi
Karyawan menghitung uang dollar di money changer PT Valuta Artha Mas, ITC Kuningan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.865 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025) usai libur Lebaran. Diketahui, penurunan nilai rupiah merupakan dampak dari kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif balasan atau resiprokal terhadap ratusan negara. Trump telah mengumumkan tambahan tarif untuk produk impor asal sejumlah negara, termasuk Indonesia sebesar 32 persen yang mulai berlaku penuh per 9 April 2025. Sejumlah mata uang Asia turut melemah. Yuan China melemah 0,17%, rupee India melemah 0,71%, dolar Hong Kong melemah 0,04% dan ringgit Malaysia melemah 0,16%.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (7/11/2025). Ini seiring koreksi mata uang AS setelah rilis data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menuturkan laporan Challenger menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja AS yang mendorong ekspektasi bahwa bank sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Kondisi itu memberikan ruang bagi rupiah untuk bergerak menguat terhadap dolar AS.
"Namun penguatan diperkirakan terbatas, investor menantikan data Cadangan Devisa Indonesia siang ini," ujar Lukman di Jakarta, Jumat.
Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS sepanjang hari ini.
Kendati ada potensi penguatan, rupiah dinilai masih tertekan oleh sentimen risk-off di pasar keuangan global.
Lukman menjelaskan kekhawatiran investor terhadap kemungkinan terbentuknya bubble pada saham-saham di bidang akal imitasi (AI)
"Rupiah terpantau tertekan oleh sentimen risk-off di pasar equitas global oleh kekuatiran bubble AI," ujarnya.
Adapun rupiah pada pembukaan perdagangan Jumat melemah 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.705 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.701 per dolar AS.
sumber : ANTARA
Berita Lainnya
-
Jumat , 07 Nov 2025, 12:38 WIB
AQUA Ajak Gen Z Jangan Mudah Terpapar Misinformasi, Pahami Komunikasi Krisis di Era Digital
-
-
Jumat , 07 Nov 2025, 12:16 WIB
BRIN Dukung Inovasi Akar Rumput, Siap Dukung Bobibos
-
Jumat , 07 Nov 2025, 11:54 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat, Investor Nantikan Data Cadangan Devisa Indonesia
-
Jumat , 07 Nov 2025, 11:46 WIB
Pasar Kripto Kuartal III 2025 Naik 16 Persen, Dipicu Arus Institusional Global
-
Jumat , 07 Nov 2025, 11:43 WIB
BI Catat Uang Primer Tumbuh 14,4 Persen pada Oktober 2025
-

3 hours ago
3











































