Teknologi Multi-orbit: Solusi Krisis Tenaga Kerja Maritim?

7 hours ago 5

Home > Kebijakan Friday, 09 May 2025, 18:30 WIB

Adopsi sistem multi-orbit buat pelayaran bisa menjadi profesi yang lebih aman, manusiawi, dan menarik.

 Kunci pelayaran masa depan? Sumber: FreepikKonektivitas satelit: Kunci pelayaran masa depan? Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Kekurangan tenaga kerja terus membayangi industri maritim global, dari pelayaran niaga hingga perikanan komersial. Ketergantungan pada tenaga kerja senior yang mulai pensiun dan minimnya minat generasi muda terhadap pekerjaan laut telah memicu kekhawatiran baru, terutama karena kondisi kerja yang dianggap berat dan tidak kompetitif.

Menurut International Chamber of Shipping (ICS), dunia akan menghadapi kekurangan sekitar 90.000 pekerja maritim pada tahun mendatang. Dampaknya bisa merembet ke penundaan pengiriman barang, gangguan rantai pasok, hingga kelangkaan produk laut dan kenaikan biaya logistik, per Maritime Executive.

Namun solusi mulai muncul melalui pendekatan baru yang menekankan pada kesejahteraan awak kapal, termasuk akses konektivitas satelit multi-orbit. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan operasional kapal tetapi juga memperbaiki kondisi kerja dan keseimbangan hidup awak kapal.

Kombinasi satelit geostasioner (GEO) dan orbit rendah (LEO) memungkinkan koneksi internet yang stabil dan cepat, terlepas dari lokasi kapal. Awak kapal kini bisa tetap terhubung dengan keluarga, mengakses hiburan, bahkan menerima layanan telemedis dalam situasi darurat.

“Teknologi ini bukan hanya soal produktivitas, tapi tentang menghadirkan martabat dalam kehidupan kerja di laut,” ungkap perwakilan Intelsat, perusahaan penyedia konektivitas maritim global. Lewat layanan FlexMaritime Duo, Intelsat menghadirkan jaringan satelit hybrid (GEO+LEO) yang mendukung komunikasi intensif data di rute-rute tersibuk dan paling berisiko.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |