Terdampak Kebijakan Donald Trump, Meme LinkedIn Elmo Kena PHK Viral

3 hours ago 2

Home > Update Saturday, 10 May 2025, 08:58 WIB

Sesame Street telah memasuki musim ke-55 sejak kehadirannya sejak 1969.

Program anak Elmo. (Sesame Workshop)

FILMUSIKU.com — Sesame Workshop mengurangi jumlah karyawan secara signifikan akibat dampak dari kebijakan Presiden AS Donald Trump, ini diumumkan presiden dan CEO Sherrie Rollins Westin pada Rabu (7/5/2025). Alhasil, sebuah meme LinkedIn buatan warganet yang menyebut ‘Elmo Kena PHK’, viral di media sosial.

“Hi LinkedIn, sangat disayangkan Elmo baru saja terkena PHK karena pemotongan anggaran dari pemerintah pusat. Elmo telah bekerja di Sesame Street selama 45 tahun. Elmo merasa sedih. Elmo sangat mencintai waktu kebersamaan di Sesame Street,” tulis meme tersebut.

Pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan Sesame Workshop terjadi, sekitar dua bulan setelah HBO Max mengatakan akan berhenti mendistribusikan episode Sesame Street setelah tahun 2025. Sementara itu, lebih dari 200 karyawannya meminta Sesame Workshop untuk mengakui serikat pekerja yang mereka bentuk.

Menurut laporan dari OPEIU Local 153, para pemain, seperti dalang, kru, dan penulis, sudah tergabung dalam serikat pekerja itu. “Di tengah perubahan lanskap media dan pendanaan, kami telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi ukuran organisasi kami,” kata juru bicara Sesame Workshop melansir dari NPR.

Sesame Workshop mengatakan PHK ini diperlukan, untuk memastikan bahwa perusahaan siap untuk terus menjalankan misinya selama bertahun-tahun mendatang. Mereka juga mengatakan, dampak manusiawi dari pengurangan ini memang terasa menyakitkan.

HBO Max saat ini sedang menayangkan musim ke-55 Sesame Street. Sesame Workshop belum mengumumkan distributor baru, tetapi mengatakan produksi pada musim ke-56 akan dimulai bulan depan.

Pada Selasa (6/5/2025), Corporation for Public Broadcasting mengumumkan bahwa pemerintahan Trump telah menghentikan hibah pendidikan Ready to Learn, yang telah lama digunakan untuk mendanai program-program PBS Kids.

Wakil Asisten Sekretaris Bidang Komunikasi Departemen Pendidikan, Madi Biedermann mengatakan, pihaknya membatalkan hibah ‘Ready to Learn’ untuk PBS yang mendanai program pendidikan keadilan rasial untuk anak-anak berusia 5-8 tahun.

Ia menyebut, alasannya karena hal itu tidak sejalan dengan prioritas pemerintah. Departemen Pendidikan Trump akan memprioritaskan pendanaan yang mendukung pembelajaran yang bermakna dan meningkatkan hasil belajar siswa, bukan ideologi yang memecah belah dan propaganda.

Sementara itu, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum PBS Kids, Sara DeWitt mengatakan dalam sebuah pernyataan, keputusan Departemen Pendidikan untuk tiba-tiba mengakhiri hibah Ready to Learn akan berdampak langsung dan mendalam pada layanan yang diberikan PBS kepada keluarga dan anak-anak di seluruh Amerika.

“Keputusan ini menghilangkan sumber daya penting yang telah digunakan televisi publik, untuk memungkinkan kami membuat konten PBS Kids yang mendidik dan berkualitas tinggi sekaligus membuka dunia kemungkinan bagi jutaan anak di seluruh negeri. Kami akan terus berjuang untuk mempertahankan layanan penting kami,” kata dia.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |