Terminal Hijrah Jadi Pintu Kedatangan Awal Jamaah Haji Indonesia dari Makkah ke Madinah

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika dari Makkah, Arab Saudi

Sebanyak 18 kloter jamaah haji Indonesia diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah, Rabu (18/6/2025).  Jamaah 

melewati Terminal Hijrah yang menjadi pintu kedatangan awal untuk jamaah haji Indonesia yang akan ke Madinah. 

'Mereka akan berhenti di sini sejenak 5-10 menit, nanti pengemudinya akan menyerahkan paspor kepada pihak syarikah untuk diganti dengan surat keterangan dan kartu,"  ujar Kepala Sektor Bir Ali dan Terminal Hijrah, Muhammad Abdullah. 

Dalam surat keterangan tersebut, jelas Abdullah, tertulis nama hotel dan mursyid yang akan mengantarkan mereka ke sektor. 

Untuk mendukung kelancaran, sekitar 20 petugas di Terminal Hijrah dikerahkan hari ini. Mereka bertugas mencatat kedatangan bus dan membantu para jamaah yang mau ke kamar mandi. "Kita kerja dari jam 11 siang sampai 2 pagi begitu seterusnya," ujarnya. 

Di Terminal Hijrah terdapat klinik kesehatan dari Arab Saudi. Bagi yang sakit akan diarahkan ke klinik tersebut. "Tentu bekerjasama dengan KKHI," katanya. 

Menurut Abdullah, jamaah tidak turun di Terminal Hijrah karena sifatnya hanya pemeriksaan dokumen. "Kita hanya memantau pergerakan bus, mencatat dan melaporkan ke teman-teman sektor agar bersiap menerima jamaah di sektor masing-masing, " ujarnya 

Sebelumnya PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Madinah menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut kedatangan jamaah haji gelombang kedua. 

Kepala Daker Madinah, Muhammad Luthfi Makki, menyampaikan bahwa hari ini terdapat 18 kloter yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. “Pemberangkatan dimulai pukul 06.00 hingga 16.00 WAS. Perjalanan diperkirakan berlangsung sekitar enam jam,” jelasnya dalam keterangan pers di Kantor Daker Madinah, Rabu (18/06/2025). 

Selama di Madinah, jamaah akan ditempatkan di 100 hotel yang tersebar di tiga kawasan utama: Markaziyah Syamaliah (34 hotel), Markaziyah Gharbiyah (52 hotel), dan Markaziyah Janubiyah (14 hotel), yang terbagi ke dalam lima sektor layanan.

Untuk konsumsi, sebanyak 21 dapur mitra katering telah diverifikasi kesiapannya dan siap menyediakan layanan makanan bagi seluruh jemaah selama berada di Madinah.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah juga telah bersiaga dengan 130 tenaga medis, lengkap dengan obat-obatan, peralatan kesehatan, serta izin operasional yang berlaku.

Read Entire Article
Politics | | | |