Trump Masih Gamang Soal Ikut Serang Iran

5 hours ago 4

Presiden Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, Senin, 7 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa pertemuan yang diadakan oleh Presiden AS Donald Trump dengan tim keamanan nasionalnya di Ruang Situasi Gedung Putih untuk membahas berpartisipasi dalam perang dengan Iran berakhir tanpa ada pernyataan yang dikeluarkan.

Axios mengutip para pejabat AS yang mengatakan bahwa Trump ingin memastikan bahwa serangan AS benar-benar diperlukan dan tidak akan menyeret AS ke dalam perang berkepanjangan di Timur Tengah. Para pejabat AS menambahkan bahwa Trump ingin memastikan bahwa potensi serangan benar-benar mencapai tujuan menghancurkan program nuklir Iran.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan kepada anggota parlemen di Capitol Hill bahwa Pentagon memberi Trump opsi yang memungkinkan mengenai Iran tetapi tidak mengatakan apakah militer berencana membantu serangan Israel. 

“Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya,” kata Trump pada hari Rabu, dalam percakapan dengan wartawan. “Maksudku, tidak ada yang tahu apa yang akan aku lakukan.”

Komentar Trump muncul ketika beberapa pembela lama slogan “America First” menyerukan agar Trump tak melibatkan AS dalam konflik antara Israel dan Iran. Perwakilan Partai Republik Georgia Marjorie Taylor Greene, komentator sayap kanan Tucker Carlson, dan penghasut konservatif Charlie Kirk termasuk di antara mereka yang mengingatkan audiens mereka tentang janji Trump pada 2024 untuk menolak keterlibatan militer di luar negeri.

Secara terpisah, Wall Street Journal mengutip tiga sumber informasi yang mengatakan bahwa Trump memberi tahu para pembantu seniornya tentang persetujuannya atas rencana menyerang Iran tetapi menunda perintah terakhir untuk melakukan serangan itu sampai diketahui apakah Teheran akan meninggalkan program nuklirnya.

Sebelumnya, ABC News mengutip sumber informasi yang mengatakan bahwa potensi serangan AS terhadap fasilitas nuklir Fordow Iran bukanlah serangan tunggal, melainkan serangan berulang kali.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Aljazirah bahwa opsi untuk menyerang fasilitas tersebut memerlukan studi terlebih dahulu mengenai dampak dan potensi reaksi Iran jika fasilitas nuklir yang dibentengi tersebut diserang. Axios juga mengutip pejabat dan mantan pejabat AS yang mengatakan bahwa bom penetrator dalam jumlah besar tidak pernah digunakan di medan perang.

Ucapan terakhir Trump sebelum memasuki pertemuan tersebut adalah ia belum mengambil keputusan akhir terkait keterlibatan negaranya dalam konfrontasi antara Israel dan Iran. Dia juga menekankan bahwa dia tidak menutup pintu dialog dengan Iran, dan mengklarifikasi bahwa Teheran bersedia bertemu dengan Amerika Serikat, dan dia tidak menutup kemungkinan pertemuan semacam itu. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia punya ide tentang apa yang harus dilakukan tetapi lebih suka mengambil keputusan pada menit-menit terakhir.

Read Entire Article
Politics | | | |