Viral Program MBG di Tangsel Berupa Pembagian Bahan Makanan Mentah, Ini Kata Kepala BGN

5 hours ago 2

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Rabu (18/6/2025), mengatakan hingga saat ini belum ada kebijakan resmi yang mengatur pembagian makan bergizi gratis (MBG) berupa bahan mentah selama masa libur sekolah. Pernyataannya itu mengklarifikasi soal pemberian program MBG berupa bahan mentah untuk lima hari sekaligus di Tangerang Selatan, Banten yang saat ini sedang menjadi sorotan di media sosial.

"Belum ada kebijakan BGN seperti itu (memberikan menu MBG bahan mentah). Saat ini, BGN masih menyusun petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program MBG selama libur sekolah," ujar Dadan.

Dadan mengatakan penyusunan juknis tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pola kehadiran peserta didik dan keberlanjutan pemberian asupan gizi secara efektif. Untuk menyusun kebijakan yang tepat dan adaptif, BGN telah meminta kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah melakukan survei langsung kepada peserta didik. Hal tersebut guna mengetahui intensitas kehadiran mereka ke sekolah untuk mengambil MBG.

"Jika siswa masih bisa datang ke sekolah, maka MBG akan diberikan dalam bentuk makanan segar atau fresh food, dan siswa juga bisa dibekali makanan tahan lebih lama, seperti telur, buah, dan susu untuk satu atau dua hari ke depan," ujarnya.

Namun, ia menegaskan, jika mayoritas peserta didik tidak dapat hadir ke sekolah selama masa liburan maka BGN akan menyesuaikan penyaluran program dengan fokus terhadap kelompok rentan lainnya, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, agar manfaat gizi tetap tersalurkan secara optimal.

"Kami memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tetap berlandaskan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat. Tidak ada keputusan sepihak terkait format pembagian MBG tanpa landasan kebijakan dari BGN," katanya.

BGN juga menekankan seluruh proses kebijakan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan efektivitas manfaat. BGN juga akan terus menyosialisasikan perkembangan kebijakan kepada publik secara transparan.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |