2 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DHA (docosahexaenoic acid) merupakan salah satu komponen lemak yang memegang peranan penting dalam perkembangan otak anak. Menurut dokter spesialis anak dr Melia Yunita, DHA merupakan bahan utama sel otak dan sangat dibutuhkan terutama pada 2-5 tahun pertama kehidupan.
"Pertumbuhan otak pada dua tahun pertama sangat pesat. Sekitar 85 persen volume otak dewasa sudah terbentuk, dan 95 persen tercapai di usia lima tahun. Setelah itu, pertumbuhan hanya sekitar 5 persen," kata dr Melia dalam talkshow kesehatan di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Karena itu, pemenuhan DHA sejak dini menjadi sangat krusial terutama pada bayi prematur. Dokter Melia mengungkapkan, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan cukup biasanya diberikan suplementasi DHA agar pertumbuhan otak mereka tidak terganggu.
"Makanya kenapa kalau bayi-bayi prematur yang dirawat di ICU, yang lahir sebelum usia kehamilan 9 bulan, pasti kita kasih suplai DHA. Karena DHA ini sangat penting sekali," jelas dr Melia.
Meski penting, hingga saat ini di Indonesia belum ada metode untuk mengukur kadar DHA secara tepat dalam tubuh. Hal ini berbeda dengan zat besi atau vitamin D yang bisa diperiksa melalui darah.
Untuk mengetahui kecukupan DHA pada anak, dr Melia biasanya melakukan beberapa metode pemantauan. Pada bayi di bawah usia dua tahun, ia akan mengukur lingkar kepala karena hal ini memberikan gambaran volume otak. Jika pertumbuhan lingkar kepala kurang optimal, kemungkinan asupan DHA anak juga belum mencukupi.
"Pada bayi di bawah 2 tahun, lingkar kepala bisa menjadi alat untuk melihat volume otak. Jika lingkar kepala kurang berkembang, biasanya saya menambahkan DHA," kata dr Melia.
Pada anak prasekolah, sekitar usia 3-4 tahun atau menjelang lima tahun, kecukupan DHA juga dapat dilihat melalui pemantauan fungsi kognitif dan perkembangan anak. Menurut dia, salah satu caranya adalah dengan tes IQ dan penilaian kesiapan sekolah.
"kadang-kadang pada usia lima tahun, saya minta pasien-pasien saya untuk ke psikolog, untuk tes IQ, kemudian kesiapan mereka untuk sekolah. Itu bisa membantu kita untuk sedikit menggambarkan cukup nggak ini DHA-nya," kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan DHA anak bisa dengan memberikan makanan laut seperti salmon, sarden, dan tuna, serta makanan lain seperti telur dan alpukat. Dokter Melia menekankan bahwa pemenuhan DHA sejak dini sangat penting karena masa emas perkembangan otak terjadi pada 5 tahun pertama. Dengan pemantauan tepat, anak dapat berkembang secara optimal, baik dari sisi fisik maupun kognitif.
