APPBI: Pesta Diskon Nataru Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan program Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang berlangsung mulai Kamis (18/12/2025) hingga 4 Januari 2026 berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi. Alphonzus mendorong optimalisasi penjualan ritel di akhir tahun melalui serangkaian program promosi.

“Kuartal IV 2025 menjadi sangat penting untuk memastikan sebelum akhir tahun seluruh penjualan bisa dimaksimalkan,” ujar Alphonzus dalam Opening Ceremony Belanja di Indonesia Aja (BINA)–Indonesia Great Sale (IGS) 2025–Wisata Belanja di Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Ia menyampaikan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan peak season kedua bagi pelaku usaha ritel setelah Lebaran. Alphonzus menilai keberhasilan penjualan pada periode akhir tahun akan berdampak signifikan dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.

“Kami sangat senang karena program BINA ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan didukung Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pariwisata untuk memastikan penjualan ritel pada peak season kedua ini benar-benar bisa maksimal,” ujarnya.

Alphonzus juga mengapresiasi keseriusan pemerintah dalam menggenjot perekonomian melalui sejumlah stimulus ekonomi. Menurutnya, pemberian diskon transportasi akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan maupun masyarakat ke pusat-pusat perbelanjaan.

“Dengan dukungan pemerintah, ada berbagai stimulus berupa diskon tiket kereta api, kapal laut, pesawat, hingga jalan tol. Semua itu bertujuan untuk memaksimalkan penjualan sebelum menutup akhir tahun,” kata Alphonzus.

Ia menambahkan program BINA juga menjadi momentum positif dalam menyambut awal tahun. Alphonzus memperkirakan kuartal I 2026 akan menjadi peak season besar seiring hadirnya sejumlah momentum, seperti Tahun Baru, Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri.

“Kuartal I menjadi sangat penting untuk membuka 2026 karena di dalamnya terdapat puncak penjualan utama ritel, yakni Ramadhan dan Idul Fitri. Kami sangat optimistis dapat membuka 2026 dengan kinerja yang memuaskan,” ucap Alphonzus.

Alphonzus menyebut anggota APPBI turut menyajikan berbagai program wisata belanja di sejumlah daerah. Ia berharap pesta diskon tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, tetapi juga meringankan beban masyarakat dengan menghadirkan harga belanja yang lebih terjangkau.

“Manfaatkan sebesar-besarnya momentum Indonesia Great Sale 2025 untuk mendapatkan berbagai program promo, khususnya bagi kelas menengah bawah, karena akan banyak diskon yang membantu daya beli masyarakat,” kata Alphonzus.

Read Entire Article
Politics | | | |