ilustrasi obesitas. Jenis obesitas tertentu seperti obesitas sentral, memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih besar karena berkaitan langsung dengan berbagai penyakit serius.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas tidak sekadar soal kelebihan berat badan. Pakar gizi dari Universitas Gadjah Mada, dr Mirza Hapsari Sakti, mengatakan jenis obesitas tertentu seperti obesitas sentral, memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih besar karena berkaitan langsung dengan berbagai penyakit serius.
Obesitas sentral merupakan kondisi ketika lemak menumpuk di area perut atau yang sering disebut perut buncit. Menurut Mirza, jenis obesitas ini tidak bisa dinilai hanya berdasarkan berat badan atau Indeks Massa Tubuh (IMT) semata.
"IMT hanya menggambarkan jumlah lemak tubuh secara umum, bukan lokasi penumpukannya," kata Mirza dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/12/2025).
Berdasarkan standar WHO, status gizi dibagi menjadi kurus, normal, overweight, hingga obesitas. IMT normal berada pada rentang 18-23, overweight 23-25, dan obesitas di atas 25. Namun, Mirza menekankan bahwa risiko paling tinggi terdapat pada individu dengan IMT di atas 30.
Meski demikian, obesitas sentral memerlukan indikator tambahan, yakni lingkar perut. Lingkar perut di atas 90 sentimeter menjadi tanda penting adanya obesitas sentral. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada laki-laki karena penumpukan lemak cenderung terpusat di perut, sementara pada perempuan hormon estrogen menyebabkan lemak menyebar ke berbagai bagian tubuh seperti paha, pinggul, lengan, dan dada.
Obesitas sentral menjadi perhatian serius karena berkaitan erat dengan sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi yang meliputi peningkatan gula darah, tekanan darah tinggi, serta kadar kolesterol yang tidak normal. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan hipertensi.
"Kalau biokimia darah sudah bermasalah, berbagai penyakit tidak menular itu akan muncul dan pada akhirnya meningkatkan risiko kematian," kata dia.

6 hours ago
8














































