BREAKING NEWS: Israel Keluarkan Peringatan akan Serang Seluruh Lebanon Selatan

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Tentara Israel mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai peringatan mendesak kepada penduduk selatan Lebanon, menegaskan mereka akan melancarkan serangan di seluruh wilayah selatan. Hal ini terjadi tak lama setelah serangan Israel di dekat Tyre yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Dikutip dari Aljazeera, Kamis (6/11/2025), juru bicara militer mengatakan Angkatan Udara, atas perintah komando wilayah utara, melancarkan serangan terhadap Kota Tyre di selatan Lebanon. Dia menambahkan serangan itu menargetkan anggota Hizbullah yang bekerja dalam unit konstruksi.

Tentara Israel mengatakan akan menyerang infrastruktur militer Hizbullah di seluruh wilayah selatan Lebanon. Serangan itu bertujuan untuk menangani upaya Hizbullah untuk membangun kembali aktivitasnya di wilayah tersebut. Penduduk wilayah tertentu di desa Taybeh dan Tair Daba diminta untuk segera mengungsi.

Sebelumnya pada Kamis, Channel 12 Israel mengatakan bahwa militer bersiap untuk kemungkinan pertempuran lain melawan Hizbullah, dengan menyebutkan militer bersiap untuk intervensi militer yang bertujuan melemahkan Hizbullah dan mendorong Hizbullah dan pemerintah Lebanon untuk menandatangani perjanjian stabil dengan Israel.

Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Lebanon selama beberapa minggu terakhir, termasuk pembunuhan terhadap orang-orang yang diklaim sebagai anggota Hizbullah, serta serangan udara di wilayah timur dan selatan negara itu.

Korban tewas di Tyre

Hari ini, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan Israel dilancarkan terhadap kota Tora Tora dan Abbasiya di distrik Tyre (selatan negara itu), yang mengakibatkan satu warga tewas dan tiga lainnya terluka. Di sisi lain, kantor berita resmi Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur musuh menyerang daerah antara kota Tora dan Abbasiya-Hay al-Wadi, dengan menargetkan daerah terbuka.

Kantor berita tersebut menjelaskan bahwa ambulans bergegas ke lokasi serangan untuk memastikan adanya korban. Dia menambahkan serangan itu menyebabkan kepanikan di antara para siswa di sekolah-sekolah di kota-kota Ma'areka, Al-Abbasiya, Tura, dan Sur yang berdekatan.

Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyerang wilayah Sur dengan menargetkan orang-orang yang mereka gambarkan sebagai militan yang bekerja di dalam infrastruktur milik unit konstruksi Hizbullah. Tentara Israel mengklaim infrastruktur tersebut digunakan untuk memproduksi peralatan untuk merekonstruksi infrastruktur yang menjadi sasaran dan hancur selama perang, dan menegaskan bahwa kegiatan anggota Hizbullah merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan antara Israel dan Lebanon.

Angkatan Darat Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Lebanon dalam beberapa minggu terakhir, di tengah peringatan akan dilakukannya operasi militer yang lebih luas. Pada 30 Oktober lalu, Presiden Lebanon Joseph Aoun untuk pertama kalinya memerintahkan angkatan darat untuk menghadapi setiap invasi militer Israel ke wilayah Lebanon yang telah dibebaskan di selatan.

Namun, Aoun mengatakan pada hari berikutnya bahwa negaranya siap untuk melakukan negosiasi yang bertujuan mengakhiri pendudukan Israel dan merebut kembali wilayahnya. Pada Oktober 2023, Israel melancarkan serangan terhadap Lebanon yang pada September 2024 berubah menjadi perang besar-besaran yang menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai sekitar 17.000 orang lainnya.

Israel juga melanggar gencatan senjata yang berlaku dengan Hizbullah sejak November 2024 lebih dari 4.500 kali, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka. Israel menantang perjanjian tersebut dengan melanjutkan pendudukan atas 5 bukit Lebanon di selatan yang dikuasainya dalam perang terakhir, selain wilayah Lebanon lainnya yang telah didudukinya selama beberapa dekade.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |