Pengunjung memadati area stan BYD saat peluncuran mobil BYD Atto 1 pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 saat sesi Press Day di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). Pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut akan secara resmi dibuka pada 24 Juli besok dan berlangsung hingga 3 Agustus 2025 mendatang. Gelaran GIIAS kali ini diikuti oleh 63 merek dari kendaraan otomotif global, kendaraan penumpang, kendaraan komersial, kendaraan sepeda motor dan kendaraan karoseri serta 100 merek dari industri pendukung industri otomotif.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajang Tokyo Motor Show 2025, Li Yunfei, General Manager Brand and Public Relations BYD, menegaskan komitmen berkelanjutan perusahaan terhadap teknologi baterai litium besi fosfat (LFP) serta menyerukan kepercayaan terhadap industri baterai kendaraan listrik asal China. Pernyataan ini dikutip dari laporan IT-home.
Dilansir Car News China, Li menjelaskan, China merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat dan memiliki sumber daya melimpah untuk pengembangan baterai kendaraan listrik, didukung kemampuan riset yang luas dan basis industri yang kuat.
Ia mengakui baterai solid-state memiliki potensi besar, namun menilai teknologi baterai saat ini sudah mapan dan terus berkembang. Infrastruktur pengisian daya pun semakin lengkap, sementara performa baterai di suhu rendah kian meningkat.
Menanggapi isu keselamatan, Li mengungkapkan, sejumlah laporan daring mengenai kebakaran pada kendaraan listrik non-LFP telah menimbulkan persepsi negatif bahwa seluruh baterai kendaraan listrik tidak aman. Ia menegaskan, banyak konsumen tidak membedakan antara baterai LFP dan baterai litium terner (ternary lithium).
“Keselamatan adalah hal mendasar. Keselamatan adalah kemewahan terbesar. Keselamatan adalah tujuan utama produk,” ujar Li.
Li mencontohkan elektrifikasi armada bus umum di China selama 15 tahun terakhir sebagai bukti keandalan baterai LFP. Penggunaan LFP pada bus listrik terbukti aman tanpa insiden kebakaran serius, bahkan ketika mengangkut puluhan penumpang. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi dasar bagi industri kendaraan pribadi untuk mengutamakan teknologi serupa.
Data dari Januari hingga September 2025 menunjukkan pemasangan baterai LFP mencapai 493,9 gigawatt-hour (GWh), meningkat 42,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Baterai LFP kini menguasai lebih dari 80 persen pasar kendaraan listrik di China dan memperkuat posisinya sebagai teknologi dominan di sektor tersebut.

2 hours ago
2









































