Delapan Warga Gaza Terbunuh Setiap Hari Sejak Gencatan Senjata

2 hours ago 2

Warga Palestina berjalan melewati kehancuran akibat serangan udara dan darat Israel di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, Senin, 10 November 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA -- Organisasi hak asasi manusia (HAM) berbasis di Jenewa, Swiss, Euro-Med Human Rights Monitor (EMHRM), mengatakan, Israel masih terus melakukan genosida di Jalur Gaza. Mereka menyebut, sejak gencatan senjata tercapai pada 10 Oktober 2025 lalu, rata-rata delapan warga Gaza terbunuh setiap harinya akibat blokade ketat Israel terhadap wilayah tersebut.

"Rata-rata delapan warga Palestina terbunuh setiap hari di bawah blokade menyeluruh yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di samping kebijakan kelaparan yang disengaja, penolakan perawatan medis bagi yang terluka dan sakit, serta hambatan yang disengaja terhadap bantuan kemanusiaan," kata EMHRM dalam pernyataannya, Senin (10/11/2025), dikutip Anadolu Agency. 

EMHRM mencatat, selama sebulan terakhir, 242 warga Palestina di Gaza telah terbunuh, termasuk 85 anak-anak. Sementara korban luka mencapai 619 orang atau rata-rata 20 orang per hari. 

EMHRM turut menyoroti tindakan Israel yang terus melakukan pemboman udara dan peluncuran artileri ke Gaza meskipun gencatan senjata sudah diberlakukan. "Tindakan-tindakan ini merupakan bagian dari pendekatan sistematis untuk mengikis fondasi kehidupan di Jalur Gaza dan mengabaikan hak-hak paling dasar penduduknya, yang jelas-jelas melanggar hukum internasional," ungkap EMHRM. 

Menurut EMHRM, kebijakan kelaparan yang disengaja juga terus berlanjut di Gaza. Sebab 70 persen pasokan bantuan yang seharusnya bisa memasuki Gaza sesuai kesepakatan gencatan senjata, saat ini masih diblokade oleh Israel. "Hal ini membuat penduduk berada dalam kondisi kelaparan kronis yang terkendali, tanpa mengatasi penyebab atau konsekuensi kesehatan yang parah, dan tanpa menunjukkan tanda-tanda fisik malnutrisi yang akut," katanya. 

EMHRM menyesalkan kebisuan komunitas internasional atas pelanggaran-pelanggaran gencatan senjata yang terus dilakukan Israel. Mereka menilai, komunitas internasional gagal menegakkan mekanisme akuntabilitas. Hal itu akhirnya membuka jalan bagi Israel untuk terus melakukan genosida.  

Selama dua tahun perang yang dimulai pada Oktober 2023, agresi Israel ke Gaza telah membunuh lebih dari 69 ribu warga Palestina. Sementara jumlah korban luka dilaporkan melampaui 170 ribu orang. 

Read Entire Article
Politics | | | |