Din Syamsuddin Undang Grand Syaikh al-Azhar Hadiri Perayaan Hari Persaudaraan

2 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grand Syaikh al-Azhar Prof Ahmad Muhammad al-Thayyib menerima kedatangan mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), Prof Din Syamsuddin. Kedua tokoh bertemu di al-Masyikhah, Kairo, Mesir, pada 15 Oktober 2025.

Dalam pertemuan itu, Din Syamsuddin menyampaikan undangan resmi kepada Grand Syaikh al-Azhar. Ketua Kehormatan Inter-Religious Council (IRC) Indonesia itu mengharapkan kehadiran tokoh Universitas al-Azhar itu dalam perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia (International Day of Human Fraternity) pada 4 Februari 2026 mendatang di Jakarta.

Peringatan tersebut menjadi sebuah agenda tahunan yang ditetapkan oleh PBB. Hal ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan yang dilakukan oleh Grand Syaikh al-Azhar dan mendiang Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019 silam.

Sejak 2020, IRC-Indonesia secara konsisten menyelenggarakan perayaan tersebut bersama dengan sejumlah lembaga tinggi negara, mulai dari MPR RI hingga DPD RI. Pada tahun 2024 lalu, acara tersebut berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Untuk perayaan pada tahun 2026 mendatang, Din berharap dua tokoh besar dunia yang menandatangani Piagam Persaudaraan Kemanusiaan, yakni Syaikh Al-Azhar dan Paus Leo (pengganti Paus Fransiskus), dapat hadir di Indonesia.

Ia mengusulkan agar acara tersebut dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Dengan begitu, lebih banyak umat lintas agama dapat berkumpul dan merayakan semangat persaudaraan.

“Tentu, sesuai protokoler, pengundangan kedua tokoh agama tersebut akan dilakukan oleh Presiden RI,” ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (20/10/2025).

Menurut Ketua Poros Dunia Wasathiyah Islam itu, perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia memiliki arti penting. Terlebih lagi, dunia kini kian porak-poranda oleh egoisme dan konflik berkepanjangan.

“Bagi Indonesia, semangat persaudaraan kemanusiaan adalah keniscayaan karena bangsa ini majemuk dalam agama, suku, serta kepentingan sosial, ekonomi, dan politik,” tegasnya.

Din Syamsuddin berada di Kairo pada 15–19 Oktober 2025 untuk mendampingi rombongan santri Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Sumbawa, dalam program EduTrip ke Mesir dan Arab Saudi. Program tersebut telah berlangsung rutin selama tiga tahun berturut-turut.

Read Entire Article
Politics | | | |