REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI telah menyelesaikan proses evaluasi atau review terhadap 52 cabang olahraga (cabor) yang akan berlaga di SEA Games 2025 Thailand. Proses ini menjadi tahap penting sebelum penetapan kontingen resmi Indonesia.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono menegaskan, seleksi dilakukan ketat dan berbasis data. “Proses review antara cabor dan Tim Review kadang berlangsung alot. Ada cabor beregu yang belum pernah ikut ajang internasional, kita minta data. Kalau atletnya cedera, terpaksa digantikan,” ujar Surono kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Kamis (6/11/2025).
Menurut Surono, pekan depan akan digelar rapat pleno bersama Kemenpora--yang dihadiri Menpora, Wamenpora, dan Sesmenpora-- KOI, dan KONI untuk menentukan jumlah akhir cabang olahraga dan atlet yang dikirim.
“Yang benar-benar berpotensi mendapat medali yang akan kita kirim. Cabor terukur lebih mudah menganalisisnya, sementara cabor beregu dan bela diri agak sulit karena sifatnya subjektif,” kata dia.
Surono menyebut Indonesia menargetkan tetap berada di posisi tiga besar seperti SEA Games 2023 Kamboja. Di Kamboja, Indonesia mendapat 87 emas. Karena ada beberapa nomor tidak dipertandingkan di Thailand, kata Surono, Indonesia kehilangan 41 emas. Namun, ada peluang 32 emas dari nomor baru. Jadi target realistis Indonesia sekitar 78–80 emas.
Selain itu, beberapa cabang olahraga juga telah melakukan training camp di luar negeri untuk meningkatkan performa. Namun, Surono menegaskan, hanya cabang dan atlet yang berpeluang meraih medali yang akan diberangkatkan.
Sepak bola realistis hadapi Thailand dan Vietnam
Surono menegaskan, cabang sepak bola akan tetap menjadi perhatian utama meski sifatnya tidak terukur. “Sepak bola olahraga beregu, tidak terukur, persentase penampilannya turun naik, apalagi Thailand jadi tuan rumah,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun Indonesia berstatus juara bertahan SEA Games 2023, target medali emas tidak menjadi beban utama. “Kita harapkan mereka tampil dalam penampilan terbaik, step by step bisa menang hingga akhirnya meraih medali. Apa pun medalinya, akan kita analisis,” kata Surono.
Kemenpora juga terus memantau kekuatan negara pesaing di abor sepakbola seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina.

3 hours ago
4













































