REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) merilis daftar pendek atau shortlist untuk 12 kategori utama. Bagi pencinta film di Indonesia, pengumuman ini selalu dinantikan dengan rasa harap-harap cemas.
Film Sore: Istri dari Masa Depan yang menjadi perwakilan resmi Indonesia untuk kategori International Feature Film, gagal menembus barisan 15 besar. Padahal, film ini membawa harapan besar untuk membawa nama Indonesia kembali bersinar di kancah global.
Meski demikian, warganet tetap memberikan apresiasi terhadap film Sore. Kita gak masuk shortlist ya? Gpp tetep bangga sama Sore. Walaupun belum pecah telor film Indo tetep dukung kalau ceritanya menarik," ujar @chaos_magic*** di akun milik Instagram milik sutradara Sore, Yandy Laurens.
"Belum rejeki masuk shorlist tapi Sore selalu jadi kebanggaan kami selamanya," kata akun @meidyharta***.
Kategori International Feature Film tahun ini melibatkan partisipasi dari 86 negara dan wilayah. Dari puluhan karya tersebut, hanya 15 film yang berhak melaju ke babak pemungutan suara berikutnya. Film-film ini dipilih oleh anggota Academy dari seluruh cabang yang harus memenuhi persyaratan minimum menonton untuk memberikan suara secara adil.
Daftar 15 besar ini mencerminkan peta kekuatan baru dalam sinema global. Dari Amerika Selatan, ada Argentina dengan film Belén dan Brasil melalui The Secret Agent yang tampil sangat kuat. Sementara dari Asia, persaingan terlihat sangat sengit dengan kehadiran India (Homebound), Jepang (Kokuho), Korea Selatan (No Other Choice), dan Taiwan (Left-Handed Girl).
Tak kalah menarik adalah kehadiran perwakilan dari wilayah konflik yang berhasil menyentuh hati para juri melalui kekuatan penceritaan, seperti Palestina dengan Palestine 36 dan Tunisia melalui The Voice of Hind Rajab. Film-film ini tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga menjadi suara bagi mereka yang sering kali tak terdengar di panggung internasional. Melengkapi daftar elite tersebut adalah perwakilan dari Prancis (It Was Just an Accident), Jerman (Sound of Falling), Irak (The President’s Cake), Yordania (All That’s Left of You), Norwegia (Sentimental Value), Spanyol (Sirât), Swiss (Late Shift).
Meskipun perhatian publik sering kali tertuju pada film terbaik dan aktor terbaik, kategori teknis dalam pengumuman shortlist kali ini menunjukkan dominasi beberapa judul besar yang diprediksi akan menyapu bersih banyak piala. Film-film seperti Frankenstein, Sinners, dan Wicked: For Good muncul hampir di setiap kategori teknis mulai dari makeup and hairstyling, sound, hingga visual effects.
Dalam kategori Cinematography, 16 film berhasil maju ke tahap berikutnya. Menariknya, judul-judul seperti F1, Hamnet, dan Marty Supreme bersaing ketat dengan film-film yang lebih eksperimental.
Proses ini masih panjang. Pemungutan suara untuk penentuan nominasi resmi baru akan dimulai pada Senin 12 Januari 2026, dan berakhir pada Jumat 16 Januari 2026. Hasil akhirnya, yaitu pengumuman nominasi lengkap untuk ke-24 kategori, baru akan diungkap ke publik pada Kamis 22 Januari 2026.
"Academy menghubungkan penonton global melalui semangat bersama dalam membuat dan menonton film," ungkap pihak Academy dalam pernyataan resminya.
Semangat inilah yang akan mencapai puncaknya pada Ahad 15 Maret 2026, di Dolby® Theatre at Ovation Hollywood. Malam itu, lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia akan menyaksikan siapa yang akhirnya berhak membawa pulang patung emas tersebut.

3 hours ago
5














































