Mendagri Instruksikan Satpol PP dan Satlinmas Jaga Ketenteraman

2 hours ago 2

Dirjen Bina Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA bersama Kasatpol PP se-Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Penguatan Kapasitas Satpol PP di Daerah dalam Penegakan Perda dan Perkada terkait Pelaksanaan Gerakan Nasional Indonesia Bersih dan Pengelolaan Sampah serta Peningkatan Peran Satlinmas. Rapat berlangsung di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (18/09/2025).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian didampingi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA memimpin langsung rapat yang dihadiri 350 orang kepala Satpol PP se-Indonesia. Tito berpesan, Satpol PP harus memperkuat eksistensi dalam pelaksanaan penegakan perda/perkada serta penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum secara profesional, efektif, dan berintegritas.

Selain itu, dalam merespons perkembangan situasi terkini di beberapa daerah, Tito juga menekankan, penguatan peran Satlinmas melalui aktifasi sistem keamanan lingkungan (siskamling) di desa/kelurahan, khususnya dalam mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan serta potensi pencegahan gangguan ketertiban di wilayahnya masing-masing.

Menurut Tito, siskamling merupakan metode pencegahan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) yang ampuh karena berbasis pada partisipasi aktif masyarakat. "Trantibumlinmas merupakan fondasi utama dalam pembangunan, dan tanpa lingkungan yang aman, mustahil kita dapat membangun kesejahteraan dan kemajuan," kata eks Kapolri itu.

Oleh karena itu, dia berpesan, Satpol PP memiliki peran strategis sebagai perangkat daerah yang menegakkan perda/perkada, khususnya terkait pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Selain itu, dilakukan penguatan peran Satlinmas di tingkat desa/kelurahan sebagai modal sosial untuk memperkuat Siskamling secara terpadu dan berkelanjutan.

Tito juga menegaskan, penegakan perda/perkada harus diiringi pendekatan humanis dan partisipatif. "Satpol PP bukan hanya hadir untuk menindak, tetapi juga mengedukasi dan mengajak masyarakat menjadikan kebersihan sebagai budaya bersama. Gerakan Indonesia Bersih hanya akan berhasil jika pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat bergerak bersama-sama," kata Tito.

Read Entire Article
Politics | | | |