Muslimat NU akan menggelar Kongres XVIII di Surabaya pada 11-16 Februari 2025. Dalam ajang kongres yang akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto itu, Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta, Hizbiyah Rochim, mendorong adanya regenerasi di kepengurusan pascakongres.
REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR — Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menegaskan diri untuk memerangi stunting sebagai bagian dari dukungan kepada pemerintah dengan memperkuat ekonomi keluarga, mendukung ketahanan pangan keluarga lewat budi daya buah anggur.
Ketua PP Muslimat NU Nyai Nur Hiyari Jamaro mengemukakan bahwa angka stunting nasional tahun 2024 tercatat sebesar 19,8 persen, menurun dari tahun sebelumnya namun belum merata di seluruh wilayah.
“Aksi Muslimat NU ini adalah bentuk komitmen dan kepedulian untuk menjaga masa depan anak bangsa yang berkualitas, terutama dalam menyambut bonus demografi yang akan datang,” kata Nyai Nur Hiyari Jamaro di hadapan para ibu asuh dari 22 PAC Muslimat NU se-Kabupaten Blitar di Blitar, Jawa Timur, Senin (4/11/2025).
Dia mengatakan, Muslimat NU berkolaborasi dengan pemerintah untuk turut serta menekan angka stunting. Kegiatan itu bukan hanya dilakukan di tingkat pusat, melainkan hingga daerah.
Ia menambahkan, salah satu upaya untuk menekan angka stunting adalah keluarga diajarkan untuk mampu kreatif dengan membuat kebun anggur. Hasil dari budi daya anggur bisa dijual, sehingga pendapatan keluarga juga bisa lebih meningkat.
Muslimat NU, kata dia, telah membuat pelatihan dan bimbingan teknis budidaya anggur premium. Anggur tersebut saat ini sudah dikembangkan di lingkungan Pondok Pesantren Maftahul Uluum, Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Dia berharap, dengan edukasi yang diberikan terlebih lagi kepada ibu-ibu dari Muslimat NU, menjadi pemacu semangat mereka untuk berkembang dengan budi daya tanaman anggur.
sumber : Antara

3 hours ago
2









































