PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) meresmikan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Jakarta pada awal pekan ini. Langkah tersebut merupakan bagian dari inisiatif PLN untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik sekaligus mendukung percepatan transisi energi.

Dua SPKLU Center yang diresmikan berlokasi di Rest Area KM 10,6 Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, serta di Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto, menyampaikan apresiasinya atas langkah PLN menghadirkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di wilayah ibu kota.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Kolaborasi antara PLN dan PT HVT diharapkan mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di DKI Jakarta serta menjadikan kota ini lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Kusmanto, dikutip Rabu (5/11/2025).

SPKLU Center di Jagorawi dibangun melalui kemitraan antara PLN dan PT High Volt Technologi (HVT). Fasilitas ini memiliki tujuh unit charger dengan total 13 konektor bertipe fast charging dan ultra fast charging berkapasitas 1x22 kilowatt (kW), 2x60 kW, 2x120 kW, dan 2x200 kW. Seluruhnya beroperasi 24 jam dan dilengkapi area istirahat serta fasilitas pendukung bagi pengguna kendaraan listrik.

Adapun SPKLU Center di Kantor PLN UID Jakarta Raya memiliki enam unit charger dengan 14 konektor bertipe fast charging dan ultra fast charging. Kapasitasnya bervariasi mulai dari 2x22 kW hingga 4x200 kW, memungkinkan pengisian daya lebih cepat dan efisien bagi pengguna kendaraan listrik di kawasan pusat kota.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menegaskan bahwa pembangunan SPKLU Center merupakan bagian dari strategi PLN memperkuat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. “Kami terus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional melalui perluasan infrastruktur pengisian kendaraan listrik,” kata Adi.

Adi mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 98 ribu kendaraan listrik roda empat di Indonesia dan jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 130 ribu unit pada akhir 2026. Untuk roda dua, jumlahnya telah mencapai 250 ribu unit dan ditargetkan menembus 2 juta unit pada 2030.

Menurutnya, peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik membawa tiga manfaat utama, yakni biaya operasional lebih hemat, pajak lebih ringan, serta kontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon.

Hingga kini PLN telah mengoperasikan 4.401 unit SPKLU di seluruh Indonesia, sekitar 3.000 di antaranya dibangun melalui kemitraan dengan sektor swasta. Ke depan, PLN berencana memperluas kerja sama agar setiap stasiun BBM juga memiliki fasilitas pengisian daya listrik.

Senior Advisor PT High Volt Technologi (HVT), Herman Daniel Ibrahim, menyambut baik kolaborasi dengan PLN yang dinilai strategis dalam memperluas jangkauan SPKLU nasional. “Kami berkomitmen menambah hingga 1.000 unit SPKLU dengan 2.000 konektor dan total kapasitas 100 megawatt pada 2030,” ujar Herman.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menambahkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 667 unit SPKLU yang telah beroperasi di wilayah Jakarta, termasuk 140 unit di Jakarta Timur. Seluruhnya tersebar di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan rest area untuk mempermudah akses masyarakat.

Read Entire Article
Politics | | | |