Salman Panen Pertama Wakaf Produktif Anggur, Hasilnya akan Disalurkan untuk Guru Tahfidz

2 hours ago 3

Home > Serba Serbi Tuesday, 11 Nov 2025, 09:13 WIB

Hasil keuntungan panen, akan disalurkan untuk guru tahfidz dan penghafal Qur'an

Panen Anggur aset wakaf produktif di Green House Anggur, CiburialPanen Anggur aset wakaf produktif di Green House Anggur, Ciburial

BANDUNG--Wakaf Salman baru saja melakukan panen pertama atas aset wakaf produktifnya, yaitu, Green House Anggur, yang terletak di Ciburial, Kabupaten Bandung, pada hari Ahad (9/11/25).

Sebagai bentuk syukur atas panen perdananya, Wakaf Salman mengundang perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Badan Wakaf Indonesia, serta sejumlah mitra kolaborasi dan para wakif yang berkontribusi di program wakaf produktif ini.

“Hari ini kami mengadakan panen perdana di kebun anggur yang dikembangkan dari tanah wakaf produktif. Tanah ini merupakan wakaf dari Ibu Julia Mufidah yaitu istri dari rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Tata Dirgantara, yang sekaligus alumni aktivis Salman” ujar Hari Utomo, selaku Direktur Wakaf Salman.

Hari menceritakan bagaimana sejarah tanah wakaf ini hingga akhirnya disepakatilah untuk dibuat Green House Anggur. “Awalnya, kami belum terpikir untuk dijadikan kebun anggur. Terlebih menggunakan teknologi modern seperti Green House ini. Namun setelah mengikuti kelas budidaya anggur, akhirnya kami putuskan untuk mengembangkan tanah ini menjadi aset produktif yaitu kebun anggur," papar Hari.

Beberapa anggur yang telah matang di antaranya adalah Gosv, Transfiguration, dan Donetsky. Masing-masing anggur memiliki ciri khasnya. Sehingga, kata Hari, itulah yang membuat Green House ini unik dari aset wakaf produktif lainnya.

Sementara itu, Prof Waryono Abdul Ghafur, selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia pun menceritakan pengalamannya saat diundang untuk memetik buah anggur di Green House Wakaf Salman. “Salman ITB melalui lembaga wakafnya insya Allah menjadi uswatun hasanah bagi nazhir lain untuk tergerak di bidang perkebunan, tentu dengan teknologi dan ilmu” ujar Prof Waryono.

Prof Waryono juga mengajak para wakif untuk turut berkontribusi dalam program wakaf produktif ini. Pasalnya, produk anggur yang diberi nama “Wakafresh” tersebut akan dipasarkan, dan hasil keuntungannya akan disalurkan untuk guru tahfidz dan penghafal Qur'an di program pendidikan Wakaf Salman, yaitu, Rumah Qur’an Salman.

Image

Read Entire Article
Politics | | | |