REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memimpin Indonesia dalam satu tahun pada Senin (20/10/2025). Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, tingkat kepuasan publik atas kinerja Prabowo-Gibran setahun pertama cukup puas, yaitu 78,1 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda Rasyid mengatakan, pihaknya tidak hanya mengukur tingkat kepuasan publik kepada Presiden dan Wakil Presiden. Poltracking juga melakukan mengukur tingkat kepuasan publik atas kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih.
"Untuk yang pertama, yang diapresiasi paling tinggi tingkat kinerja menteri adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar, kemudian Erick Thohir nomor dua, Menpora," kata dia saat merilis hasil survei Evaluasi 1 Tahun Kinerja Prabowo-Gibran secara daring, Ahad (19/10/2025).
Dari hasil survei itu, tingkat kepuasan kepada yakni Nasaruddin Umar mencapai 65,7 persen. Sementara tingkat kepuasan terhadap kinerja Erick Thohir mencapai 63,5 persen.
Hanta juga menyoroti nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang meraih tingkat kepuasan nomor tiga, dengan persentase 61,2 persen. Padahal, Purbaya merupakan menteri yang baru dilantik Prabowo sebulan terakhir.
"Lalu Purbaya Yudhi Sadewa, ini menteri baru tapi sudah diapresiasi positif," kata dia.
Sementara nama-nama lain yang juga mendapatkan kepuasan publik di atas 60 persen adalah Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono 61,0 persen dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto 60,2 persen.
Sedangkan tiga nama menteri yang mendapatkan kepuasan paling rendah adalah Menteri HAM Natalius Pigai dengan persentase 45 persen, Menaker Yassierli 45,2 persen, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia 45,5 persen.
Diketahui, survei itu dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 3-10 Oktober 2025.
Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei menjangkau 38 provinsi di seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.