Seorang Pria Meninggal di Dalam Mobil Boks Dengan Mesin Masih Menyala

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam mobil boks Mitsubishi L 300 yang terparkir di area Pasar Maja, Kabupaten Majalengka. Korban diketahui bernama Dhany Saefudin Patilaya (54), warga Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi terduduk di kursi kemudi mobil boks bernopol E 8440 KM, pada Senin (10/11/2025). Saat itu, kondisi mesin mobil masih menyala.

Keberadaan korban pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang mengantar barang ke pasar tersebut. Saat melintas di dekat mobil boks itu, ia merasa heran karena mesin mobil masih menyala namun tidak ada tanda-tanda aktivitas di dalamnya. “Saksi kemudian memanggil temannya untuk memastikan kondisi pengemudi. Setelah dicek, korban terlihat dalam posisi duduk di kursi pengemudi tanpa gerakan,” ujar Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/11/2025).

Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala Pasar Tradisional Maja Selatan dan pemerintah desa. Anggota TNI yang sedang berada di lokasi segera memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maja.

Peristiwa itu pun mengundang perhatian para pedagang dan warga yang sedang  beraktivitas di sekitar lokasi. Mereka berdatangan untuk melihat kejadian itu dari dekat. Petugas dari Inafis Polres Majalengka bersama tim medis dari UPT Puskesmas Maja pun segera datang. Mereka melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil dari visum luar, dokter yang memeriksa korban menemukan adanya luka kering di bagian bahu kanan belakang dan perut bawah. Namun, luka itu dipastikan bukan disebabkan oleh kekerasan. 

Selain itu, terdapat tanda-tanda gagal napas kebiruan di bibir, kulit wajah, telapak tangan dan kaki, serta keluarnya cairan bening dari mulut.

Fahmi menjelaskan, tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. Korban diduga kuat meninggal dunia secara mendadak. “Perkiraan waktu kematian sekitar satu sampai dua jam setelah penemuan,” katanya.

Menurut Fahmi, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Karenanya, jenazah korban kemudian dibawa oleh pihak keluarganya ke Kota Cirebon. “Kami pastikan penanganan dilakukan sesuai prosedur, dan situasi di lapangan sudah kondusif,” katanya.

Read Entire Article
Politics | | | |