Tak Gentar Diserang Belasan Drone, Global Sumud: Kami akan Terus Berlayar

2 hours ago 4

Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Belasan drone dilaporkan telah menyerang konvoi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang tengah berlayar di perairan Yunani. Serangan tersebut diumumkan pihak Sumud lewat akun Instagram, Rabu (24/9/2025).

Menurut akun tersebut, jaringan komunikasi para awak juga diganggu. Sumud menyatakan, operasi psikologis ini tak akan membuat mereka gentar. 

"Upaya Israel dan sekutunya untuk memperpanjang kengerian kelaparan dan Genosida di Gaza sungguh memuakkan. Namun, tekad kami lebih kuat dari sebelumnya. Taktik ini tidak akan menghalangi misi kami untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dan mematahkan pengepungan ilegal. Setiap upaya untuk mengintimidasi kami justru memperkuat komitmen kami."

"Kami tidak akan dibungkam. Kami akan terus berlayar,"tulis Sumud.

Para aktivis Global Sumud Flotilla mulai melaporkan adanya serangan-serangan menyasar kapal-kapal kemanusian yang berlayar untuk menembus blokade Gaza.

Salah-satu aktivis dalam pelayaran tersebut Jasmine Acar melalui saluran komunikasi para partisipan Global Sumud Flotilla mengabarkan, Rabu (24/9/2025) dini hari ada sebanyak 15 drone dengan ukuran besar mengitari kapal-kapal kemanusian yang saat ini memasuki perairan Yunani.

Dari situs pemantauan pelayaran disebutkan drone-drone tersebut menjatuhkan benda-benda berbau bahan peledak ke Kapal Ahwayla dan Kapal Yulara.

Read Entire Article
Politics | | | |