Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id) (Deni Sulaeman/Skor.id)SKOR.id - PBSI berharap Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bisa segera mengakhiri rangkaian kesialan mereka.
Seperti diketahui, ganda putra anyar andalan Indonesia itu sudah tiga turnamen beruntun tumbang di final dan gagal juara.
Sejak membuat kejutan dengan menjuarai China Open 2025, Juli lalu, Fajar/Fikri seperti dijauhi Dewi Fortuna.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Mereka berturut-turut mencapai partai puncak di Korea Open 2025, Denmark Open 2025, dan French Open 2025, tapi selalu berakhir sebagai runner-up.
Oleh karena itu, pada turnamen berikutnya, Australian Open 2025, pekan depan, PBSI ingin Fajar/Fikri berjuang habis-habisan untuk kembali menjadi yang terbaik.
Tak hanya untuk mendongkrak kepercayaan diri, tapi juga mengejar peringkat BWF.
"Saya berharap Fajar/Fikri bisa menjadi juara di Australia Open setelah tiga kali beruntun menjadi runner-up di Korea Open, Denmark Open, French Open, lalu di turnamen terakhir terhenti di babak perempat final Hylo Open," kata Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian.
"Hasil di Australia Open nanti menjadi sangat penting bagi Fajar/Fikri untuk bisa mengikuti World Tour Final yang akan berlangsung Desember mendatang," dia menambahkan.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Dok. PBSI)
Eng Hian mengungkapkan, Fajar/Fikri tadinya juga diniatkan untuk turun di Kumamoto Masters 2025, yang saat ini sedang berlangsung di Jepang. Namun, problem visa membuat keduanya urung didaftarkan.
"Proses pembuatan visa Jepang memakan waktu yang lama. Maka untuk program pemberangkatan pemain, kami sesuaikan dengan membagi ke dalam dua turnamen, yaitu Hylo Open dan Kumamoto Masters," ujarnya.
Hal ini menjelaskan kenapa wakil Indonesia di Kumamoto Masters 2025 sangat minim, cuma lima saja. Ternyata, mereka yang sudah turun di Hylo Open, tak sempat bikin visa ke Jepang.
Asa Kumamoto Masters
Meski hanya mengirimkan lima wakil, PBSI juga berharap banyak kepada para pebulu tangkis Indonesia yang tampil di Kumamoto Masters 2025.
Komposisi pemain muda dan berpengalaman yang dipilih punya tujuannya masing-masing.
Buat Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, turnamen BWF World Tour Super 500 ini harus dijadikan momentum menambah pengalaman sembari mengintip peluang membuat kejutan.
Sementara, bagi Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mereka diharapkan bisa kembali menemukan performa terbaik.
"Intinya saya ingin melihat bagaimana kesiapan mereka dalam menghadapi tekanan dan mempertahankan performa di level Super 500 ini," kata Eng Hian.
"Semoga mereka bisa tampil all-out dan mengumpulkan poin ranking BWF sebanyak mungkin," pungkasnya.
Sumber: skor.id

2 hours ago
3






































