UII Resmikan Program Magister Ilmu Komunikasi dengan Perspektif Digital dan Lingkungan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia (UII) meresmikan pembukaan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) bertempat di Ruang Teatrikal, Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII, Selasa (29/4/2025)

Acara peresmian ini bersamaan dengan diskusi buku "Social Media and Politics in Southeast Asia" yang menghadirkan Prof Merlyna Lim dari Carleton University, Kanada sebagai pembicara utama

"Era digital membawa perubahan dalam cara berkomunikasi dan berinteraksi. Masyarakat memerlukan pemahaman mendalam tentang literasi digital yang tidak hanya teknis, tetapi juga mencakup dimensi etis dan keamanan," ujar Ketua Program Studi MIKOM UII, Prof Subhan Afifi, ketika menjelaskan latar belakang pendirian program ini.

Subhan menyampaikan program magister ini mengambil fokus kajian Digital and Environmental Communication, aspek yang menurutnya belum banyak dikembangkan oleh program magister komunikasi lain di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf PhD mengemukakan pentingnya membangun jaringan akademik internasional untuk memperkuat kualitas program studi.

Program yang bernaung di bawah Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII ini menyajikan kurikulum yang mencakup Digital Communication and Culture, Environmental Communication and the Humanities, Big Data and Artificial Intelligence, serta Urban Communication and Media Activism.

Prof Merlyna Lim dalam sesinya membahas bagaimana platform media sosial telah mempengaruhi lanskap politik di negara-negara Asia Tenggara, sekaligus menganalisis dampaknya terhadap kualitas demokrasi dan diskursus publik di ruang digital.

Peluncuran program magister ini menjadi bukti keseriusan UII dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang relevan dengan tuntutan zaman dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman yang universal.