Ahli Waris Ryuichi Sakamoto Tarik Musiknya dari Israel, Dukung 'No Music For Genocide'

9 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli waris dari mendiang komponis legendaris Jepang, Ryuichi Sakamoto, resmi menarik musiknya dari layanan streaming di Israel sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye "No Music For Genocide". Kampanye ini menyerukan boikot budaya terhadap Israel sebagai respons atas genosida di Gaza, Palestina.

"Sebisa mungkin, estate (keluarga/ahli waris) telah menghapus atau mengajukan permintaan resmi kepada label untuk menghapus musik Ryuichi Sakamoto dari seluruh layanan digital streaming dan unduhan (DSP) di Israel. Untuk sebagian besar katalognya, langkah ini sudah mulai berlaku," demikian pernyataan estate seperti dilansir laman NME, Selasa (21/10/2025).

Kampanye "No Music For Genocide" mengajak para musisi dan pemegang hak cipta untuk menghapus karya mereka dari platform streaming yang tersedia di Israel. Gerakan ini juga menekan tiga label besar dunia yakni Sony, Universal Music Group (UMG), dan Warner agar mengambil langkah serupa. Para aktivis mengingatkan bahwa ketiga label tersebut sebelumnya menangguhkan operasional dan menarik katalog musik mereka dari Rusia hanya sebulan setelah invasi ke Ukraina.

Beberapa musisi internasional yang lebih dulu bergabung dengan kampanye ini antara lain Massive Attack, Fontaines DC, Amyl & The Sniffers, Kneecap, serta disusul oleh Paramore, Rina Sawayama, MIKE, Primal Scream, Faye Webster, Japanese Breakfast, Yaeji, King Krule, MJ Lenderman, Mannequin Pussy, Wednesday, Soccer Mommy, dan MO. Sejumlah nama besar lain seperti Bjork, Lorde, IDLES, MUNA, Paloma Faith, Clairo, Wolf Alice, Lucy Dacus, dan AURORA juga menyatakan dukungan mereka terhadap kampanye tersebut.

Dalam pernyataannya, No Music For Genocide menyampaikan bahwa kampanye ini bertujuan untuk memperkuat seruan boikot serta menyerukan divestasi dan sanksi terhadap Israel atas kejahatannya di seluruh wilayah Palestina. Mereka menegaskan bahwa perdamaian sejati hanya bisa dicapai melalui keadilan.

Ryuichi Sakamoto meninggal dunia pada 2023 dalam usia 71 tahun. la dikenal luas sebagai pendiri grup elektronik inovatif Yellow Magic Orchestra, dan kemudian menjadi komposer ternama untuk film-film seperti "The Last Emperor", "Merry Christmas", "Mr Lawrence", dan "The Revenant". Media musik Inggris NME dalam obituarinya menuliskan bahwa Sakamoto tetap konsisten mengeksplorasi musik pop dan klasik sepanjang kariernya, dan disebut sebagai sosok yang tak tergantikan di dunia musik.

Read Entire Article
Politics | | | |