REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pernah nggak, kamu ngerasa hidup ini kayak lagu yang diputar di repeat mode? Bangun pagi, kerja, pulang malam, tidur, ulangi. Dari Senin sampai Jumat, bahkan kadang bonus lembur Sabtu.
Namun, di sela-sela rutinitas yang monoton itu, ada satu suara kecil di kepala yang suka nyeletuk: “Harusnya dulu gue kuliah, ya.”
Banyak orang di usia 20-an akhir sampai 30-an awal, bahkan 40-an, tiba-tiba sadar karier mereka kayak stuck di lantai dua tanpa eskalator. Naik tangga pun ngos-ngosan. Mau loncat, tapi langit-langitnya rendah.
Sementara teman-teman yang punya gelar S1 udah naik lift langsung ke lantai lima, sambil nyeruput kopi di ruang kerja ber-AC. Sakitnya, tuh, di… penggajian. Tapi masa iya harus resign demi kuliah? Ternyata, solusi itu nggak harus sebrutal itu.
Karena di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tangerang, kuliah bisa cukup dua hari sepekan yaitu Jumat dan Sabtu. Sisanya? Kamu tetap bisa jadi karyawan teladan yang pulang magrib dan baru sempat makan mi instan jam 9 malam.
“Kami ngerti banget realitas pekerja sekarang. Makanya kami bikin Program Kelas Karyawan yang beneran bisa dijalani tanpa harus ninggalin kerjaan,” kata Mochamad Nandi Susila, Kepala Kampus UBSI Kampus Tangerang, dengan gaya bicara yang seolah bilang: “Tenang, kami bukan kampus yang asal jual brosur doang.”
Kalau kamu pengin someday duduk di ruang meeting, bukan lagi berdiri di depan printer yang error tiap pagi, jurusan Manajemen bisa jadi pilihan.
Tapi kalau kamu pengin ngerti kenapa sistem kerjaan di kantor kamu ribet banget dan pengin bikin sistem yang lebih waras, masuklah ke jurusan Sistem Informasi.
Dan jangan bayangin kuliahnya kayak zaman dulu yang kaku dan isinya cuma teori dari tahun ’90-an. Materi di sini disesuaikan sama kebutuhan industri. UBSI Sebagai Kampus Digital Kreatif ibarat update firmware otak kamu, supaya lebih siap bersaing di dunia kerja yang makin edan digitalnya.
Urusan lokasi dan kenyamanan juga bukan kaleng-kaleng. Kampusnya deket sama akses transportasi umum, jadi kamu nggak harus teleport dari pabrik ke kelas. Fasilitasnya lengkap, dosennya juga manusiawi.
Mereka tahu mahasiswa kelas karyawan kadang datang kuliah dengan baju kerja yang masih bau minyak goreng atau mesin pabrik. Dan mereka nggak akan nge-judge. Mereka justru support.
“Yang penting semangat belajarnya masih nyala,” kata Nandi dikutip Ahad (25/5/2025), yang kalau ngomong tuh berasa kayak bapak kos yang selalu ngasih solusi pas kamu kehabisan uang jajan.
Sekarang tinggal kamu. Mau terus hidup kayak hamster di roda, atau mulai ngerakit tangga ke mimpi-mimpi yang dulu sempat tertunda?
Daftar gampang banget. Tinggal buka pmb.bsi.ac.id atau download aplikasi BSI PMB di Play Store. Satu dua klik, kamu udah bisa mulai perjalanan baru yang bakal nambah nilai di CV dan percaya diri kamu.
“Karena ya gitu... dunia kerja emang keras. Tapi kadang yang bikin makin keras tuh bukan kompetisi, tapi kita sendiri yang lupa investasi ke diri sendiri. Jadi, yuk mulai sekarang, kasih waktu dua hari buat masa depan kamu,” tandasnya.
Sisanya? Biar semesta yang bantu. Tangerang mungkin panas. Tapi mimpimu jangan sampai keburu kering.