REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Upaya pemerataan pendidikan harus menjadi perhatian serius semua pihak termasuk kalangan swasta.
Tak terkecuali, PT Bangun Kosambi Sukses, Tbk yang merupakan bagian dari Agung Sedayu Group (PIK 2) menggandeng Universitas Terbuka (UT) untuk menyalurkan beasiswa senilai Rp3 miliar untuk 200 mahasiswa Universitas UT.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses, Nono Sampono usai penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara PT Bangun Kosambi Sukses dan Universitas Terbuka (UT) di Kampus UT, Pondok Cabe, Senin (10/11/2025).
MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Terbuka Prof Ali Muktiyanto bersama Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses-Agung Sedayu Group (PIK 2) Letjen TNI (Purn) Dr Nono Sampono. Selanjutnya beasiswa itu secara administrasi akan disalurkan kepada Sentra Layanan UT (SALUT) Serang dan SALUT Cipondoh, Tangerang, Banten.
Menurut Nono, penandatanganan kerja sama program beasiswa ini menjadi bagian dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ASG di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.
“Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari 17 akademika besar yang menampung mahasiswa dalam jumlah luar biasa, lebih dari 760 ribu orang, baik di dalam maupun luar negeri. Dunia pendidikan bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,” ujar Dankormar ke-16 ini.
Lebih lanjut Nono menguraikan, program CSR di bidang pendidikan merupakan wujud kolaborasi nyata antara sektor swasta dalam hal ini ASG dan pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi.
"Apa yang kami lakukan ini adalah bentuk kontribusi untuk meringankan beban mahasiswa dan sekaligus memotivasi mereka agar terus berupaya mencapai prestasi akademik tertinggi,” tambah Nono.
Sementara Rektor UT, Prof Ali Muktiyanto, menilai kerja sama ini merupakan momentum penting bagi UT sebagai perguruan tinggi terbuka terbesar di Indonesia.
"Hari ini menjadi hari bersejarah bagi kami, karena UT resmi menjadi mitra strategis bagi Agung Sedayu Group," ujarnya.
Ali menjelaskan salah satu prinsip utama yang dipegang UT adalah resource sharing, yakni berbagi sumber daya dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak guna memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.
Sedangkan Direktur Sentra Layanan Universitas Terbuka ( Salut ) Cipondoh Tangerang, Dina Mulyana, merasa kagum dengan tekad ASG untuk terus berkolaborasi.
"Karena tujuannya tidak lain adalah mencerdaskan bangsa. Kami ingin bergotong royong bersama berbagai pihak untuk memajukan Indonesia," tutur Dina. Apalagi, katanya, kerja sama UT dan ASG sudah beberapa kali dilakukan.
Dina menambahkan, 200 beasiswa ini merupakan tahap pertama dari kerja sama antara UT dan Agung Sedayu Group. "Semoga hasilnya berjalan baik, sehingga akan membuka peluang untuk melanjutkan dan memperluas program ini di tahun berikutnya" ucapnya.
Dia berharap program beasiswa ini dapat membantu mahasiswa berprestasi, terutama dari kalangan kurang mampu, agar tetap dapat melanjutkan studi hingga tuntas.
Dia melihat kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam memperluas jangkauan pendidikan tinggi di Tanah Air.
Dalam MoU itu, kata dia, ditargetkan bagi masyarakat di sekitar Tangerang Raya khususnya kawasan PIK 2.
Dalam perjanjian ini, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. bertindak sebagai Pihak Pertama (Pemberi Bantuan) sementara Universitas Terbuka sebagai Pihak Kedua (Penyelenggara Pendidikan Tinggi Negeri), dan SALUT Cipondoh (Yayasan Dimuso Generasi Bangsa) sebagai Pihak Ketiga (Unit Layanan Akademik dan Administrasi).
"Program studi yang tersedia mencakup bidang-bidang vital seperti Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Administrasi Bisnis, hingga Matematika dan Teknologi Pangan" ujar Dina Mulyana.
Dia menambahkan, bantuan biaya pendidikan ini direncanakan diberikan untuk jangka waktu maksimal delapan semester penuh. Periode pelaksanaan bantuan akan dimulai dari Semester Ganjil 2026/2027 dan berakhir pada Semester Genap 2029/2030.
Calon penerima beasiswa akan melalui proses seleksi para pihak. Kriteria utama penerima ditetapkan sebagai perorangan yakni menunjukkan prestasi akademik dan non-akademik yang tinggi (berprestasi), atau berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak dapat membiayai pendidikan namun memiliki potensi dan kemauan tinggi.
Dina mengharapkan, melalui sinergi tiga pihak ini, akses pendidikan tinggi yang merata dan berkualitas, khususnya bagi masyarakat di kawasan Tangerang , Jakarta dan sekitarnya, dapat terwujud melalui sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang fleksibel dari Universitas Terbuka.
"SALUT Cipondoh akan berperan sebagai penghubung dan penyedia layanan pendukung akademik bagi para mahasiswa penerima bantuan, " ujar dia.

2 hours ago
2












































