IDF Kian Membabi-Buta, Tembak Dua Anak di Tepi Barat

12 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Dua anak Palestina ditembak dan terluka oleh pasukan Israel pada Selasa malam di desa Al-Mughayyir, timur laut Ramallah, Selasa. Ini menambah panjang daftar kejahatan pasukan penjajah di Tepi Barat yang kian menjadi-jadi belakangan. 

Kantor berita WAFA mengutip sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan ke sekelompok anak-anak di kawasan desa Aqaba, melukai dua anak, satu di bagian perut dan satu lagi di anggota badan. Sumber yang sama menambahkan bahwa pasukan Israel menggerebek sebuah rumah di desa tersebut dan menahan empat pemuda.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dua pekerja Palestina juga ditembak oleh tembakan Israel pada Selasa malam di kota al-Ram, sebelah utara Yerusalem yang diduduki. 

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa krunya merawat dua pemuda yang tertembak peluru tajam di dekat tembok pemisah dan perluasan, salah satu yang terluka, berusia 28 tahun, tertembak di lutut, sementara yang lainnya mengalami luka tembak di paha. Kedua korban tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. 

Pasukan Israel dilaporkan mengejar beberapa pekerja di dekat tembok dan melepaskan tembakan ke arah mereka, melukai satu orang. 

Sejak awal tahun ini, 15 pekerja Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel, tertembak saat dikejar di dalam wilayah 1948, atau karena terjatuh dari tembok pemisah, menurut data dari Federasi Umum Serikat Buruh Palestina. Dalam beberapa bulan terakhir, ratusan pekerja telah ditangkap dan dianiaya oleh polisi Israel dengan dalih mereka tidak memiliki izin. Sejak Oktober 2023, Federasi telah mendokumentasikan 42 kematian pekerja dan lebih dari 32.000 penangkapan di antara pekerja Palestina.

Sementara para pemukim, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel, menyerang warga pada Selasa di daerah Khallet al-Nakhla dekat desa Wadi Rahal, selatan Betlehem.

Ketua dewan desa Wadi Rahal, Hamdi Ziada, mengatakan kepada koresponden WAFA bahwa sekelompok penjajah menyerbu tanah warga Issa Khalil Odeh dan mulai memanen buah zaitun.

Dia menjelaskan bahwa pemilik tanah dan sejumlah warga berusaha untuk menghadapi penjajah, namun diserang oleh mereka dan tentara pendudukan Israel. Serangan tersebut mengakibatkan warga sekitar Khalil Muhammad Khalawi, 60, terluka.

Para pemetik zaitun di wilayah Palestina menjadi sasaran serangan berulang kali oleh penjajah dan tentara pendudukan Israel, yang mencegah mereka memanen zaitun dan mengakses tanah mereka di beberapa daerah.

Menurut Komisi Perlawanan Tembok dan Pemukiman, timnya telah memantau total 158 serangan terhadap pemetik zaitun sejak awal musim ini. Tentara pendudukan melakukan 17 serangan, sementara pemukim melakukan 141 serangan.

Read Entire Article
Politics | | | |