Home > History Tuesday, 11 Nov 2025, 00:01 WIB
Demonstrasi digelar karena PT CPS ogah menaikkan upah pekerjanya sesuai imbauan Gubernur Jawa Timur Soelarso.
Keluarga menangis di dekat foto almarhumah Marsinah seusai pemberian gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional ke 10 tokoh, termasuk Marsinah. Foto: Republika/Edwin PutrantoMAGENTA -- Presiden Prabowo Subianto menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025. Gelar tersebut diberikan kepada Marsinah karena perjuangannya dalam menuntut hak-hak pekerja.
Marsinah adalah aktivis buruh perempuan yang tewas pada 8 Mei 1993 setelah memperjuangkan kenaikan upah di Sidoarjo, Jawa Timur. Mayat Marsinah ditemukan di hutan di dusun Jegong, desa Wilangan, Jawa Timur. Kasus kematiannya menjadi simbol perjuangan buruh di Indonesia.
Marsinah adalah seorang buruh di PT Catur Putra Surya (PT CPS). Tempat Marsinah bekerja adalah pabrik pembuat jam yang berada di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Marsinah sering berunjuk rasa untuk membela hak-hak buruh.
Pada 3 Mei 1993, buruh PT CPS menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250. Demonstrasi digelar karena PT CPS ogah menaikkan upah pekerjanya sesuai imbauan Gubernur Jawa Timur Soelarso.
Saat itu, Soelarso mengeluarkan Surat Edaran No 50/1992 yang berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kenaikan gaji sebesar 20 persen gaji pokok.
Pada 4 Mei 1993, para buruh PT CPS mogok total. Mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk meminta tunjangan Rp 550 per hari yang tetap bisa didapatkan ketika buruh absen.
Pada 5 Mei 1993, sebanyak 13 buruh yang dianggap menghasut aksi rasa dan mogok kerja digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Mereka dipaksa mengundurkan diri dari PT CPS karena telah menggelar rapat gelap dan menghasut aksi mogok bekerja.
Kemudian, Marsinah mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan 13 rekannya yang ditangkapi. Setelah itu, keberadaan Marsinah tidak diketahui. Marsinah menghilang sekitar pukul 22.00 tanggal 5 Mei 1993.
BACA JUGA: On This Day: 26 Maret 1968, Soeharto Jadi Presiden Gantikan Sukarno

2 hours ago
3













































