Muhammad Vivaldinata
Teknologi | 2025-11-10 22:27:19
Bangunpro" />
Source : Bangunpro
Yogyakarta, November 2025 - Ketika banyak sektor bisnis sudah melangkah menuju digitalisasi, industri konstruksi di Indonesia masih bergulat dengan laporan manual, dokumen menumpuk, dan proses administrasi yang panjang. Dari situlah BangunPro lahir sebagai upaya menghadirkan teknologi yang benar-benar relevan dengan realitas lapangan
BangunPro adalah platform ERP berbasis cloud yang dikembangkan khusus untuk sektor konstruksi. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengelola proyek, anggaran, dan tim dalam satu platform terpadu. Fokusnya bukan hanya pada fitur, tetapi pada kesederhanaan penggunaan agar teknologi benar-benar bisa dipakai oleh semua orang, termasuk tim lapangan.
Menurut Muhammad Vivaldinata, CEO BangunPro, gagasan ini berawal dari masalah klasik yang terus berulang di dunia konstruksi.
“Banyak proyek konstruksi di Indonesia masih dikelola dengan cara tradisional dengan laporan manual, data tersebar, dan komunikasi yang tidak sinkron. Kami ingin mengubah itu bukan dengan jargon teknologi, tapi dengan solusi yang praktis dan bisa langsung digunakan,” jelasnya.
Menyatukan Data, Menyatukan Tim
BangunPro hadir bukan hanya sebagai software, tapi sebagai jembatan antara lapangan dan manajemen. Melalui dashboard real-time, semua informasi proyek mulai dari progres pekerjaan hingga kondisi keuangan dapat diakses secara instan dan transparan.
Dengan begitu, keputusan bisa diambil lebih cepat, tanpa harus menunggu laporan mingguan yang sering datang terlambat.
Selain itu, fitur otomatisasi laporan proyek dan keuangan membantu tim mengurangi kesalahan input dan mempercepat proses pelaporan sesuatu yang selama ini menyita waktu banyak di dunia konstruksi.
“Proyek konstruksi sering gagal bukan karena kurangnya tenaga ahli, tapi karena kurangnya visibilitas,” tambah Vivaldinata. “Dengan BangunPro, setiap tim bisa melihat gambaran besar dan bertindak lebih cepat.”
Sistem yang Fleksibel, Aman, dan Adaptif
BangunPro dibangun dengan pendekatan cloud-first, memastikan akses bisa dilakukan dari mana saja baik oleh manajemen di kantor pusat maupun tim di proyek lapangan. Sistemnya dirancang untuk bekerja dengan koneksi internet rendah sekalipun, menyesuaikan dengan kondisi di banyak daerah konstruksi di Indonesia.
Keamanan menjadi prioritas utama. Setiap data pengguna dienkripsi dan disimpan di server yang memenuhi standar industri, dengan sistem kontrol akses berlapis agar hanya pihak berwenang yang dapat melihat data tertentu.
Bagi perusahaan konstruksi, hal ini memberi rasa tenang dan tidak ada lagi risiko kehilangan data, salah laporan, atau duplikasi dokumen.
Analitik untuk Keputusan yang Lebih Tajam
Di balik kesederhanaan tampilannya, BangunPro menyimpan kekuatan besar di balik layar: analitik berbasis data (data-driven insights).
Fitur ini memungkinkan perusahaan melihat tren performa proyek, efisiensi penggunaan anggaran, dan potensi deviasi sebelum menjadi masalah serius.
“BangunPro bukan sekadar alat untuk mencatat, tapi untuk memahami,” ujar Vivaldinata.Dengan memanfaatkan analisis historis dan data real-time, sistem dapat membantu pimpinan proyek mengambil keputusan berdasarkan fakta, bukan intuisi semata.
Langkah Menuju Peluncuran Resmi
Menjelang peluncuran resminya pada Mei 2026, BangunPro tengah memasuki tahap pra-peluncuran. Dalam fase ini, tim BangunPro menggandeng sejumlah kontraktor nasional untuk melakukan uji coba di proyek aktif.
Selain itu, mereka juga menyiapkan demo online interaktif dan roadshow ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tujuannya: memperkenalkan manfaat digitalisasi proyek konstruksi langsung kepada pelaku industri.
“Kami percaya bahwa transformasi digital tidak bisa dilakukan sendirian. Butuh kolaborasi antara pelaku industri dan penyedia solusi teknologi,” kata Vivaldinata. “BangunPro hadir sebagai mitra, bukan vendor.”
Solusi Lokal untuk Tantangan Lokal
Salah satu keunggulan BangunPro adalah pemahaman mendalam terhadap karakter industri konstruksi Indonesia. Sistem ini dikembangkan bersama praktisi lapangan bukan hanya tim IT di belakang meja.
Hasilnya adalah platform yang relevan dengan cara kerja kontraktor lokal, dengan tampilan yang mudah dipahami bahkan oleh pengguna non-teknis.
BangunPro juga mengusung model berlangganan fleksibel (subscription-based), yang bisa disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan perusahaan. Dari kontraktor kecil hingga perusahaan besar, semua bisa menikmati manfaat yang sama tanpa investasi awal yang berat.
“Selama ini ERP dianggap rumit dan mahal. Kami ingin mematahkan anggapan itu,” tambahnya. “BangunPro dibuat agar bisa diakses semua kalangan, bukan hanya perusahaan besar.”
Mendorong Ekosistem Konstruksi Digital Indonesia
Lebih dari sekadar bisnis, misi BangunPro adalah membangun ekosistem digital di dunia konstruksi Indonesia.
Timnya aktif menjalin komunikasi dengan asosiasi industri dan lembaga pendidikan untuk memperkenalkan konsep manajemen proyek berbasis data sejak dini.
Dengan langkah ini, BangunPro ingin menjadi bagian dari perubahan cara pandang, bahwa efisiensi dan transparansi bisa dicapai dengan teknologi lokal yang dirancang dengan empati terhadap pengguna.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

3 hours ago
3










































