REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Puluhan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto melakukan kunjungan industri ke Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta, Senin (30/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif dalam menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya terbatas di ruang kelas. Melalui kunjungan tersebut, mahasiswa diajak untuk mengenal langsung berbagai fasilitas dan program kerja di BPSDMP Kominfo Yogyakarta yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan ini mencapai puncaknya saat sesi diskusi inspiratif bersama Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Anton Susanto. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi perkembangan pesat teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI). Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pengguna pasif, melainkan juga bagian dari para penciptanya.
“Di tengah pesatnya perkembangan AI, tantangan terbesar bagi kita bukanlah bagaimana menggunakannya, tetapi bagaimana kita bisa menjadi bagian dari para penciptanya. Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa UBSI, jangan hanya puas menjadi user (pengguna),” kata Anton dalam keterangan rilis, Jumat (11/7/2025).
Dia mengatakan Indonesia membutuhkan talenta-talenta muda yang mampu berinovasi, mengembangkan, dan bahkan mengarahkan pemanfaatan AI untuk kesejahteraan bangsa. "Di tangan kalianlah masa depan industri teknologi kita berada," tambahnya.
Pesan inspiratif tersebut mendapat sambutan positif dari mahasiswa. Mereka merasa lebih termotivasi untuk mendalami keilmuan secara serius dan menciptakan inovasi di bidang teknologi informasi.
Ketua Program Studi Sistem Informasi UBSI Kampus Purwokerto Ina Maryani menyampaikan kunjungan ini memberikan perspektif baru bagi mahasiswa.
“Kunjungan seperti ini sangat penting untuk memberikan konteks nyata pada apa yang mahasiswa pelajari di kelas. Mendengar langsung dari seorang pakar seperti Bapak Anton Susanto memberikan perspektif yang tidak akan mereka dapatkan dari buku,” ujar Ina Maryani.
Menurut dia, pesan mengenai AI sangat relevan dengan kurikulum UBSI. Hal ini menjadi pemantik bagi UBSI untuk terus mendorong mahasiswa agar tidak hanya belajar coding atau analisis sistem, tetapi juga berani bereksperimen dan menciptakan inovasi.
"Ini adalah bukti bahwa pendidikan di UBSI benar-benar dirancang untuk melampaui batas-batas ruang kelas,” kata dia.
Kunjungan industri ini menjadi pemicu semangat mahasiswa untuk terus belajar dan mempersiapkan diri menjadi talenta digital yang unggul dan inovatif. UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif akan terus berkomitmen menghadirkan kegiatan serupa demi mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan industri global.