Menpora Erick Thohir bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan berfoto bersama peserta zumba dalam acara Jakarta Mothers Day 2025 di Jakarta, Ahad (21/12/2025). Republika melalui Ameera Network kembali menghadirkan Jakarta Mothers Day 2025, sebuah perhelatan spesial untuk merayakan peran dan jasa para ibu. Tahun ini, acara dikemas lebih meriah dengan beragam kegiatan hiburan, edukasi, serta hadiah menarik yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setiap tanggal 22 Desember, Indonesia merayakan Hari Ibu. Di Indonesia, momen ini bukan sekadar tentang kado manis atau ucapan terima kasih kepada sosok ibu di rumah, melainkan sebuah refleksi sejarah atas pergerakan kaum perempuan.
Akar perayaan ini bermuara pada Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928, sebuah tonggak sejarah di mana perempuan-perempuan hebat kala itu berkumpul untuk menyuarakan hak-hak mereka di bidang pendidikan dan pernikahan, jauh sebelum kemerdekaan fisik diraih.
Kala itu, organisasi-organisasi perempuan dari berbagai daerah berkumpul di Yogyakarta dalam sebuah peristiwa monumental yaitu Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya perempuan dari latar belakang sosial, etnis, dan wilayah berbeda berkumpul untuk membicarakan kepentingan bersama mengenai pendidikan, kesehatan, pernikahan, hak-hak anak, dan perjuangan kemerdekaan nasional.
Kongres tersebut melahirkan sebuah federasi bernama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) yang kemudian menjadi cikal bakal organisasi perempuan nasional. Semangat persatuan yang lahir pada momen itu kemudian diabadikan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan. Pada 1959, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu Nasional, bertepatan dengan hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia I.
Makna Hari Ibu dalam konteks ini sangat berbeda dari tradisi-tradisi lain di dunia. Di Indonesia, Hari Ibu tidak lahir dari tradisi keluarga atau budaya Barat, melainkan dari gerakan perjuangan perempuan yang menuntut hak setara dan kesempatan yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2 hours ago
3













































