Jamaah Haji saat tiba di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (21/7/2023). Dari 784 jamaah haji, 780 jamaah haji kloter 19 dan kloter 20 asal Papua Barat dan Papua Barat Daya tiba dengan selamat di daerah masing-masing, sementara 2 jamaah dilaporkan meninggal dunia dan 2 orang lainnya sakit dalam perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAWIJAYA -- Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Jayawijaya Fatah Yassin menggantikan Bupati Jayawijaya Atenius Murib secara simbolis melepas jamaah calon haji yang ditandai dengan penyerahan koper kepada salah satu calon haji didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jayawijaya pada Jumat.
Fatah Yassin di Wamena, Jumat, mengatakan ibadah haji merupakan ketentuan Rukun Islam yang kelima, sehingga jamaah diminta merenungkan kembali hakikat dari ibadah haji yang akan dilaksanakan.
“Ibadah haji ini menjadi dorongan pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yaitu membangun manusia Indonesia yang utuh, baik fisik maupun mentalnya,” kata Fatah Yassin saat membacakan sambutan Bupati Jayawijaya Atenius Murib.
Menurut dia, salah satu upaya pembangunan moral Indonesia yaitu melalui pelaksanaan ibadah haji, dimana jamaah calon haji akan ditempa dan disempurnakan budi pekertinya sebagai hamba Tuhan.
“Kami berharap dari pengalaman yang diperoleh selama ibadah haji di Tanah Suci Makkah dapat mendorong meningkatkan kualitas hidup, berbuat yang terbaik, dan sekaligus menjadi panutan dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya,” ujar Fatah Yassin.
Dia mengharapkan jamaah calon haji untuk tetap menjaga kesehatan, kekompakan, dan melaksanakan ibadah haji dengan khusyu agar nilai ibadah haji dapat tercapai, serta tumbuhkan rasa kekeluargaan selama di sana dengan sikap yang ramah, gembira, sopan, dan ringan tangan dalam kebersamaan.
Kemudian saling membantu sesama jamaah calon haji.
“Tahun ini merupakan tahun terakhir bagi Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam menyelenggarakan ibadah haji, yang akan digantikan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) pada tahun 2026. Kami menyampaikan apresiasi dan kerja samanya selama ini dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji khususnya di Kabupaten Jayawijaya,” katanya
sumber : Antara