REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kesehatan mental kini semakin diakui sebagai bagian penting dari kesejahteraan manusia. Di tengah tekanan hidup yang kian kompleks, kemampuan seseorang untuk mengelola emosi, berpikir jernih, dan menjaga hubungan sosial menjadi faktor utama penentu kualitas hidup.
Psikolog yang juga Direktur Bipi Consulting Arnita Kusumaningrum mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan mental sebagai kondisi ketika individu mampu menyadari potensi dirinya, menghadapi tekanan hidup secara wajar, bekerja secara produktif, dan berkontribusi pada komunitas. Namun, masih banyak orang kesulitan mengenali tanda-tanda gangguan psikologis atau mencari bantuan profesional.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Kesehatan mental adalah fondasi kehidupan yang seimbang. Ketika kondisi mental terganggu, dampaknya dapat menjalar ke berbagai aspek, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga relasi pribadi. Masalah ini juga tidak mengenal batas usia, profesi, maupun status sosial. Anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia sama-sama bisa mengalami tekanan psikologis yang memengaruhi kesejahteraan mereka.
Karena itu, kata dia, menjaga kesehatan mental tidak hanya penting saat krisis, tetapi juga sebagai langkah pencegahan agar seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan produktif. Merawat pikiran tidak berbeda dengan merawat tubuh. Keduanya membutuhkan perhatian dan waktu untuk pulih. Dukungan psikologis yang tepat membantu seseorang memahami diri, mengelola stres, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan kualitas hidup.
Anita mengatakan, pendampingan psikologis tidak hanya diberikan kepada mereka yang mengalami gangguan berat, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin memahami diri atau mengembangkan potensi.
“Pendampingan psikologis juga perlu diberikan secara khusus kepada mereka yang mengalami kejadian traumatis, dengan pendekatan yang empatik dan berkelanjutan,” ujar Anita dalam siaran pers, Senin (27/10/2025).
Anita menjelaskan, Bipi Consulting sendiri memiliki layanan asesmen psikologi, konseling, dan terapi untuk membantu klien mengelola stres, memulihkan trauma, dan memperbaiki hubungan interpersonal. Di sektor pendidikan, pendampingan diberikan kepada siswa, guru, dan orang tua untuk mengenali masalah belajar dan mengembangkan potensi anak. Di lingkungan kerja, asesmen digunakan untuk mendukung rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia.
Arnita menjelaskan bahwa tujuan utama pendampingan psikologis adalah membantu individu memahami diri, mengelola emosi, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang sehat.

3 hours ago
1










































