Home > Pertahanan Friday, 02 May 2025, 13:09 WIB
Pengibaran bendera sebagai peringatan hari yang sangat bersejarah bagi tanah Papua yaitu hari integrasi Papua menjadi bagian dari NKRI.

PUNCAK JAYA -- Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 715/Motuliato mengajak jajaran aparat keamanan (Apkam) bersama seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di Bukit Zaitun pada Kamis (1/5/2025). Ajakan itu terkait peringatan hari yang sangat bersejarah bagi tanah Papua yaitu hari integrasi Papua menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dansatgas Yonif 715/Motuliato Letkol Inf Prawito mengatakan, pengibaran bendera Merah Putih raksasa merupakan wujud nyata dari rasa nasionalisme dan kecintaan seluruh elemen masyarakat yang ada di Puncak Jaya kepada NKRI. "Peringatan 1 Mei 1963 selalu menjadi kontroversi sejarah antara Pemerintah Republik Indonesia dan kelompok yang berseberangan dengan kita (OPM)," ucap Prawito.
Kontroversi sejarah itu, kata dia, menjadi salah satu akar persoalan konflik Papua. "Dua versi yang berbeda itu yaitu versi yang benar yakni hari integrasi Papua menjadi bagian dari Indonesia dan versi kedua yang sering digiring oleh kelompok OPM untuk membuat propaganda yaitu sebagai peristiwa aneksasi Papua oleh pemerintah Indonesia," ujar Prawito
Oleh karena itu, pengibaran bendera sebagai bentuk pembuktian masyarakat Puncak Jaya memiliki rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme yang tinggi terhadap NKRI. Hal itu juga dapat dibuktikan dari kegiatan pengibaran yang diiikuti seluruh elemen masyarakat sambil menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan khidmat.