Teladan Nabi Sebagai Guru

13 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW adalah suri teladan utama, termasuk dalam hal mengajarkan hikmah dan kebaikan. Beliau adalah sosok guru yang cerdas (fathanah) dan komunikatif (tabligh).

Dalam mendidik kaum Muslimin, Rasulullah SAW tidak hanya lugas dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Begitu pula sebaliknya. Nabi SAW kadang kala mengajukan pertanyaan secara retoris kepada umatnya.

Dengan teknik demikian, beliau menstimulus keingintahuan dan perhatian para pengikutnya. Pada akhirnya, para sahabat beliau pun lebih mampu memahami kandungan ajaran Islam yang Nabi SAW ajarkan.

Cara tersebut pernah dialami Mu’adz bin Jabal.

Saat sedang menempuh perjalanan, Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Maukah engkau aku beri tahukan tentang pokok, tiang, dan puncak amal?” Mu’adz pun mengiyakan. Lantas, beliau meneruskan penjelasannya, “Pokok amal adalah Islam. Tiang-tiangnya adalah shalat. Puncaknya adalah jihad di jalan Allah.”

Tidak hanya sampai di situ. Rasulullah SAW kembali bertanya retoris, “Maukah engkau aku beri tahu tentang kunci perkara itu semua?” Mu’adz mengangguk. Maka, beliau menyentuh lidahnya dengan ujung jari, “Jagalah ini (lisan).”

“Apakah setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban dari ucapan-ucapannya?” tanya sang sahabat.

“Semoga engkau selamat. Tidaklah manusia dicampakkan ke dalam neraka dengan cara diseret pada wajahnya atau dahinya kecuali disebabkan oleh kata-kata yang diucapkan oleh mulut mereka,” sabda Rasul SAW.

Di samping berkisah atau tanya-jawab, beliau juga menggunakan pengajaran yang variatif. Metode tersebut dilakukan untuk menghindari rasa bosan yang mungkin saja muncul dari rutinitas. Selain itu, cara berselang-seling juga berfungsi membuat para pendengar lebih terkesan.

Menurut kesaksian Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW memilih hari-hari tertentu untuk menyampaikan mau’idzah kepada para sahabat. “Sebab, beliau khawatir kami merasa bosan,” kata Ibnu Mas’ud. Mau’idzah itu dapat diartikan sebagai ceramah atau nasihat yang berisi peringatan kepada umat.

Read Entire Article
Politics | | | |