REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, memberikan penekanan khusus terkait standar keselamatan di destinasi wisata Indonesia. Dalam pernyataannya, ia mendorong seluruh pengelola tempat wisata untuk memperbanyak dan memperjelas penunjuk jalur evakuasi sebagai langkah preventif dalam menjamin kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan.
Langkah ini dinilai krusial mengingat Indonesia berada di wilayah yang rawan bencana alam, sehingga kesiapsiagaan infrastruktur keselamatan menjadi parameter utama dalam industri pariwisata modern. Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian pada Ahad (21/12/2025), dia menyampaikan penempatan penunjuk jalur evakuasi di lokasi-lokasi strategis akan memudahkan wisatawan mengidentifikasi rute evakuasi serta titik kumpul dalam situasi darurat.
"Jadi mereka begitu masuk sudah hafal, kalau ada apa-apa jalur evakuasinya ke mana, titik kumpulnya di mana, dan sebagainya," kata dia pada Sabtu (20/12/2025), saat meninjau tempat-tempat wisata di Bogor, Jawa Barat.
Ni Luh Puspa juga mengingatkan para pengelola tempat wisata alam untuk secara rutin memeriksa kondisi pepohonan di lingkungan objek wisata yang mereka kelola. Ia mengatakan pemeriksaan rutin kondisi pepohonan di tempat wisata, merupakan bagian dari upaya mitigasi.
"Jadi mudah-mudahan ini bisa memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Wakil Menteri Pariwisata pada Sabtu (20/12/2025) mengecek kesiapan beberapa tempat wisata di Bogor dalam menghadapi potensi peningkatan kunjungan wisatawan semasa libur Natal 2025 dan tahun baru 2026. Bersama beberapa pejabat kementerian, dia meninjau Enchanting Valley by Taman Safari Indonesia, Cimory Dairyland, dan Kebun Raya Bogor untuk mengecek ketersediaan fasilitas untuk menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
"Kami melihat bagaimana sebenarnya di sini terkait dengan keamanannya. Karena kan ini terbuka ya, alam terbuka," ujarnya.
"Di tengah cuaca yang seperti ini di akhir bulan ini, tentu kita ingin memastikan bahwa taman rekreasi ini benar-benar siap. Tidak hanya membuat orang senang, tapi orang aman di sini," ujarnya.
Kementerian Pariwisata telah menerbitkan surat edaran menteri pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Surat edaran tersebut disampaikan kepada para pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah daerah serta asosiasi dan pelaku usaha jasa pariwisata.
sumber : Antara

7 hours ago
9














































