REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Cakra Khan menanggapi persoalan pelik seputar hak cipta dan royalti di Indonesia. Menurut dia, polemik royalti sudah seharusnya dapat menemukan titik terang dan solusi yang adil.
Ia menekankan kunci untuk menyelesaikan kerumitan ini sangat sederhana yaitu komunikasi yang terbuka dan transparan antara lembaga pengelola serta para pencipta lagu. “Saya berharap semuanya cepat reda, dari LMKN juga bisa mungkin lebih transparan kepada pencipta,” ujar Cakra di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia menilai, banyak ketegangan muncul karena kurangnya kejelasan soal pembagian dan pengelolaan royalti. Meski tidak ingin berpihak, Cakra menegaskan bahwa dirinya tetap selalu berusaha taat pada aturan yang berlaku.
“Saya tetap ikut perundangan-undangan yang berlaku. Saya sebelum nyanyi, biasanya lagunya apa dulu yang dibawakan? Kita clearance dulu. Jadi pembayaran itu sebelum acara. Itu sudah dari dulu saya lakukan seperti itu,” kata dia.
Cakra juga menepis anggapan bahwa para penyanyi tidak peduli dengan hak pencipta lagu. Menurutnya, banyak musisi justru berusaha menjalankan kewajiban mereka dengan benar.
“Jangan sampai ada narasi penyanyi enggak care kepada pencipta lagu. Padahal kita berusaha sebaik mungkin untuk mengikuti perundangan-undangan,” ujarnya.
Sebagai musisi yang masih aktif di dunia tarik suara, Cakra berharap polemik ini bisa menjadi momentum perbaikan sistem royalti di Indonesia.
“Semoga semuanya menjadi baik lagi, karena dari awal kan kita baik-baik,” ujar Cakra.
Melalui sikap terbukanya, Cakra Khan menegaskan pentingnya kerja sama antara pencipta, penyanyi, dan lembaga pengelola agar ekosistem musik Indonesia tetap sehat dan saling menghargai. Isu royalti musik di Indonesia kembali menjadi sorotan, dari banyaknya musisi dan pelaku industri terkait yang menganggap ketidakjelasan regulasi dan tata kelola, terutama terkait peran Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang mereka anggap kurang transparan dan akuntabel oleh sebagian pihak. Hal ini menimbulkan polemik antara musisi, pengusaha, LMK, dan pemerintah mengenai cara pemungutan dan penyaluran royalti yang adil, yang diperparah dengan kurangnya kepatuhan pembayaran royalti oleh masyarakat dan pengusaha, serta munculnya kasus-kasus sengketa hukum, seperti yang dialami Mie Gacoan beberapa waktu lalu.
Rafa Putra, penyanyi kafe dan acara pernikahan, mengaku khawatir dengan isu penerapan royalti terhadap profesinya.

3 hours ago
3











































