REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri Indonesia Janice Tjen menargetkan menembus peringkat 20 besar dunia pada musim kompetisi 2026 setelah mencatat sejumlah pencapaian di tur WTA tahun ini. Pada musim ini, Janice mencatat beberapa prestasi penting.
"Semoga tahun depan bisa top 20 atau top 30, dan pastinya bisa main full kalender WTA," kata Janice dalam gelar wicara di Jakarta, Sabtu (14/11/2025).
Janice menilai dirinya memiliki kemampuan untuk bersaing di level WTA, meskipun masih banyak aspek permainan yang perlu ditingkatkan. Ia mengakui kerjasamanya dengan pelatih saat ini, Chris Bint, baru berjalan kurang dari satu tahun, sehingga proses peningkatan masih terus berlangsung.
"Aku percaya bisa bersaing dengan pemain top, meski masih banyak hal yang harus di-improve. Ke depan pasti bisa lebih baik lagi," ujar Janice.
Pada musim ini, Janice mencatat prestasi penting dengan meraih gelar tunggal putri pertama bagi Indonesia setelah 23 tahun dengan kemenangan di Chennai Open awal bulan ini. Ia menyebut pencapaian itu sebagai kebanggaan sekaligus kejutan. Terakhir kali Indonesia meraih gelar tunggal putri WTA dari Angelique Widjaja yang menjuarai Pattaya Open pada 2002.
"Bangga bisa menjadi bagian dari sejarah tenis Indonesia. Enggak menyangka bisa melakukannya. Semoga dengan pencapaian ini lebih banyak pemain Indonesia bisa mengikuti jejak aku dan tampil di level yang lebih tinggi," kata Janice.
Janice juga menargetkan untuk mendekati atau melampaui peringkat terbaik petenis Indonesia sepanjang masa, Yayuk Basuki, yang pernah mencapai posisi 19 dunia.
"Harus percaya diri ya. Target pribadi ku memang untuk menjadi yang terbaik. Tapi dengan eksposur sekarang, lawan-lawan juga sudah bisa akses video dan gaya mainku, jadi pasti tidak mudah. Semoga bisa tercapai," ujar Janice.
Janice juga menjadi wakil Indonesia pertama di babak utama US Open sejak Angelique Widjaja pada 2004. Ia merasa turnamen tersebut sebagai momen manis yang tak terlupakan.
Ia mengakui merasa tegang ketika tampil di salah satu stadion utama US Open menghadapi Emma Raducanu.
“Ada nervous-nya karena lawannya punya banyak fans, tapi aku tetap enjoy bermain di lapangan besar seperti itu,” kata Janice.
Mengenai tekanan saat bertanding, Janice menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan kepercayaan pada proses latihan.
"Tetap percaya pada kerja yang sudah dilakukan. Walau capek atau belum menang, tetap konsisten karena kerja keras pasti membuahkan hasil," ujar Janice.
sumber : Antara

2 hours ago
4













































