Mengucek mata (ilustrasi). Di balik kelegaan setelah mengucek mata, tersimpan bahaya jangka panjang yang serius dan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada kornea (lapisan bening di depan mata).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tidak pernah melakukannya? Ketika rasa gatal tak tertahankan menyerang mata, insting pertama kita adalah segera menggosoknya dengan agresif.
Sensasi lega yang instan setelah rasa gatal mereda memang terasa memuaskan. Namun, di balik kelegaan sesaat itu, tersimpan bahaya jangka panjang yang serius dan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada kornea (lapisan bening di depan mata) bahkan menuntut intervensi medis berupa operasi besar untuk memulihkan penglihatan.
Kebiasaan yang tampak sepele ini telah menjadi perhatian serius para ahli kesehatan. Kini, saatnya kita menyadari mengapa mengucek mata secara berlebihan bukanlah hal yang normal dan tidak boleh dinormalisasi sebagai kebiasaan sehari-hari.
Dokter spesialis kedokteran keluarga yang berbasis di Inggris, dr Sermed Mezher, baru-baru ini mengangkat isu kebiasaan umum ini melalui sebuah unggahan yang menarik perhatian di Instagram pribadinya. Ia bereaksi terhadap klip dari seorang pembuat konten yang bertanya apakah wajar jika terdengar bunyi "pop" setelah menggosok mata.
Dokter Mezher memberikan kepastian bahwa bunyi tersebut sebenarnya normal, karena itu hanyalah udara yang masuk ke saluran air mata. Namun, terlepas dari normalitas suara tersebut, dr Mezher memberikan peringatan keras yaitu menggosok mata adalah praktik yang harus diwaspadai. Ia menyoroti bahwa banyak orang mengabaikan risiko dari kebiasaan yang persisten ini, menjadikannya respons insting pertama saat mata terasa tidak nyaman. Padahal, kerusakan yang diakibatkan bisa sangat luas dan ireversibel.
Dia mengatakan dampak terburuk dari kebiasaan yang berlebihan ini. “Ketika menggosok mata menjadi berlebihan, hal itu benar-benar dapat mengubah bentuk mata secara permanen,” kata dia dikutip dari laman Hindustan Times pada Sabtu (15/11/2025).
Untuk memberikan bukti visual, dr Mezher membagikan hasil pindaian MRI yang menunjukkan secara persis apa yang terjadi pada mata ketika digosok. Ia menjelaskan bahwa kornea, yang secara anatomi normalnya berbentuk bundar sempurna, dapat mengalami deformasi. Ketika terjadi perubahan bentuk, kornea kehilangan kelengkungan alaminya dan malah menonjol keluar.

3 hours ago
3












































